BI: Inflasi Pekan Pertama Juni 2016 Sebesar 0,59%

Reporter

Jumat, 10 Juni 2016 23:02 WIB

Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia melaporkan laju inflasi pada pekan pertama Juni 2016, atau memasuki awal Ramadan sebesar 0,59 persen.

Gubernur BI Agus Martowardojo di Jakarta, Jumat (10 Juni 2016), meminta penguatan koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk menjaga laju inflasi menjelang tren konsumsi tinggi saat Ramadan dan Lebaran 1437 Hijriah.

"Namun, kita masih melihat sejalan dengan target BI di empat persen plus minus 1 persen," ujarnya.

Agus melihat laju inflasi di pekan pertama Juni masih sesuai dengan radar dan proyeksi Bank Sentral. Hal itu, kata Agus, mengindikasikan masih melajunya proses pemulihan perekonomian domestik.

Indikasi lainnya, kata Agus, juga terlihat dari derasnya aliran investasi dan turunnya nilai kontrak proteksi risiko kredit (Credit Default Swap) yang berada di bawah 190, setelah pada Maret-April-Mei melebihi 200.

Sebagai otoritas moneter, hingga pekan pertama, BI juga melihat masih ada tekanan terhadap nilai tukar, terutama karena tren pembayaran dividen ke luar negeri yang meningkatkan permintaan dolar AS dan dampak dari ketidakpastian kenaikan suku bunga The Federal Reserve.

"Kuartal II memang periode yang perlu diperhatikan. Secara musiman, ada korporasi-korporasi mempunyai kewajiban untuk membayar ke luar negeri dalam bentuk dividen," ujarnya.

Adapun, hingga Mei 2016, laju inflasi tahunan berada di 3,33 persen dengan inflasi tahun berjalan di 0,4 persen. Sedangkan inflasi bulanan pada Mei 2016 sebesar 0,24 persen.


ANTARA

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

19 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya