Puasa Tahun Ini Kebutuhan Uang Paling Tinggi, Kenapa?

Reporter

Selasa, 7 Juni 2016 05:25 WIB

Petugas Kantor Perwakilan Bank Indonesia melayani penukaran uang Rupiah melalui Kas Terapung di Pasar Terapung Desa Lok Baintan, Banjar, Kalimantan Selatan, 12 Mei 2016. Kegiatan ini juga bertujuan mendukung kelancaran transaksi pembayaran masyarakat. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan kebutuhan uang (outflow) periode Ramadan dan Idul Fitri tahun ini mencapai Rp 160,4 triliun. Angka tersebut meningkat dari realisasi outflow tahun sebelumnya sebesar Rp 140 triliun.

“Tahun ini menjadi yang paling tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ucap Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi di gedung BI, Senin, 6 Juni 2016.

Dia menyebutkan, proyeksi kenaikan outflow tersebut dipengaruhi sejumlah faktor. Faktor-faktornya, antara lain pembayaran gaji ke-13 dan ke-14 bagi PNS/TNI/Polri dan jumlah hari libur yang lebih banyak dibandingkan 2015.

Faktor lainnya adalah pelaksanaan libur Ramadan tahun ini bertepatan pula dengan periode liburan sekolah dan adanya penambahan titik serta frekuensi penukaran baik oleh BI maupun perbankan.

Outflow diperkirakan akan didominasi uang pecahan besar, yakni nominal Rp 20 ribu ke atas, yang diperkirakan akan mencapai 92 persen dari total outflow. Sedangkan sisanya merupakan pecahan kecil, yakni Rp 10 ribu ke bawah.

Outflow tertinggi diperkirakan terjadi di Jabodetabek (28 persen), diikuti daerah lainnya di Pulau Jawa (33 persen), Sumatera (20 persen), Sulampua dan Bali Nusa Tenggara (11 persen), dan Kalimantan (7 persen). Persediaan uang ini dinilai sangat mencukupi pemenuhan proyeksi kebutuhan uang periode Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, baik dari sisi jumlah total maupun jumlah per pecahan.

BAGUS PRASETIYO

Baca juga:
Tantangan Ramadan: Di Sini Anda Harus Berpuasa Selama 21 Jam
EKSKLUSIF Kopi Maut: Jessica Pernah Kelahi & Tabrak Pagar

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya