TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berencana mengurangi besaran subsidi solar dari Rp 1.000 menjadi Rp 350 per liter dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016. Pemangkasan ini adalah usulan berdasarkan perhitungan Kementerian Keuangan.
"Itu usulan Kementerian keuangan. Kami oke saja," ujar juru bicara Kementerian ESDM, Sujatmiko, di kantornya, Senin, 6 Juni 2016.
Sebagaimana tercatat dalam Nota Keuangan RAPBN-P 2016, pagu subsidi BBM dan LPG berkurang dari Rp 63,6 triliun menjadi Rp 40,6 triliun. Angka tersebut terdiri atas subsidi solar Rp 5,6 triliun dan subsidi LPG 3 kilogram Rp 35 triliun. Pada APBN 2016, subsidi solar Rp 16 triliun dan subsidi LPG Rp 47,5 triliun.
Penyusutan ini, selain karena subsidi terpangkas, akibat menguatnya nilai tukar rupiah dari 13.900 menjadi 13.500 per dolar Amerika. Turunnya asumsi harga minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price/ICP) dari US$ 50 ke US$ 35 juga turut mempengaruhi pagu subsidi.
Pemangkasan subsidi dijamin Sujatmiko tidak berpengaruh terhadap harga jual solar subsidi saat ini. Hingga kini, solar subsidi dijual Rp 5.150 per liter. Kata dia, harga jualnya masih di bawah harga keekonomian, selama asumsi harga minyak dunia stabil di angka US$ 50 per barel. "Itu masih pemikirannya seperti itu. Rencananya, berlaku per 1 Juli 2016," tuturnya.
ROBBY IRFANY
Berita terkait
Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?
18 hari lalu
Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat
20 hari lalu
Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.
Baca SelengkapnyaMakan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya
3 Maret 2024
Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?
Baca SelengkapnyaPeringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III
2 Maret 2024
MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.
Baca SelengkapnyaDefisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM
26 Februari 2024
Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.
Baca SelengkapnyaProgram Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan
24 Februari 2024
Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.
Baca SelengkapnyaAnggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis
19 Februari 2024
Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak
19 Februari 2024
Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.
Baca SelengkapnyaEkonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis
18 Februari 2024
Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?
Baca SelengkapnyaRamai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran
18 Februari 2024
Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.
Baca Selengkapnya