Pekerja mengangkut beras dari gudang yang stok berasnya menipis di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, 24 Februari 2015. Pasokan beras ke PIBC, terus menukik tajam. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Foodstation Tjipinang Arief Prasetyo Adi mengatakan pihaknya siap berkoordinasi dengan BUMD DKI lain guna melakukan operasi pasar murah.
"Kami sudah berkoordinasi dengan PD Dharma Jaya dan PD Pasar Jaya sejak beberapa bulan lalu untuk melakukan OP di beberapa titik. Beras yang ada di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) cukup sampai Lebaran nanti," katanya kepada Bisnis, Senin (6 Juni 2016).
Mengacu pada data Biro Perekonomian Provinsi DKI Jakarta, rata-rata kebutuhan beras warga Ibu Kota 2.500-3.000 ton per hari. Stok beras yang dimiliki PT Foostation Tjipinang saat ini mencapai 51.540 ton atau cukup untuk kebutuhan 17 hari.
"Stok raskin yang dikelola Bulog Divre DKI Jakarta mencapai 278.267 ton. Ini bisa untuk berbulan-bulan," jelasnya. Arief mengatakan angka tersebut akan terus bertambah hingga Lebaran mendatang.
"Stok beras jelang Puasa-Lebaran pada tahun ini naik 20% dibanding tahun lalu. Saya optimistis harga bisa terkendali," lanjutnya.
Harga beras IR64, update Minggu (5 Juni 2016), harga rata-rata Rp11.254/kg. Sementara harga tertinggi berada di Pasar Tebet Barat yang mencapai Rp16.000/kg, sedangkan harga terendah berada di Pasar Lenteng Agung yang hanya Rp8500/kg.
Soal Impor 1 Juta Ton Beras, Faisal Basri Ingatkan Pengalaman Buruk pada 2018
16 Maret 2021
Soal Impor 1 Juta Ton Beras, Faisal Basri Ingatkan Pengalaman Buruk pada 2018
Ekonom senior Faisal Basri menyoroti rencana pemerintah mengimpor satu juta ton beras pada tahun ini. Faisal mengingatkan pemerintah agar tidak mengulangi kesalahan pada tahun 2018.