Dibayangi Aksi Ambil Untung, IHSG Diperkirakan Melemah Tipis  

Reporter

Senin, 6 Juni 2016 08:14 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup naik tipis sebesar 0,02 poin menyusul harga minyak mentah dunia yang terkoreksi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada perdagangan awal pekan dan memasuki Ramadan, indeks harga saham gabungan atau IHSG diperkirakan bergerak konsolidasi dengan potensi melemah tipis. Menurut analis ekonomi dari First Asia Capital, David Sutyanto, IHSG akan bergerak pada rentang 4.810-4.890.

"Langkah IHSG untuk menguat cukup berat karena aksi profit taking. Secara teknikal, indikator RSI dan Stochastic mulai memasuki area overbought," kata David dalam siaran tertulis, Senin, 6 Juni 2016.

Dalam perdagangan kemarin, IHSG tutup di level 4.853,922 atau menguat 20,697 poin (0,43 persen). Penguatan terutama akibat naiknya sektor industri lain-lain, perbankan, tambang, dan infrastruktur.

Pada akhir pekan lalu juga terjadi penguatan nilai tukar rupiah ke posisi 13.612 per dolar Amerika Serikat. Optimisme pasar terhadap perbaikan ekonomi Amerika, kata David, menyebabkan kenaikan tingkat suku bunga The Fed menjadi hal yang wajar. "Tapi ada juga sentimen negatif dari Cina dan Euro yang masih mengindikasikan perlambatan ekonomi," katanya.

Bursa global akhir pekan lalu berfluktuasi dan cenderung turun. Indeks Eurostoxx di kawasan Euro akhir pekan lalu ditutup terkoreksi 1,2 persen pada angka 2.997,55. Pada Wall Street indeks DJIA dan S&P, masing-masing terkoreksi 0,2 persen dan 0,3 persen di level 17.807,06 dan 2.099,13.

Respons pasar terhadap keluarnya data tenaga kerja Amerika, Mei lalu, yang hanya menciptakan 38 ribu lapangan kerja, bervariasi. Angka ini di bawah perkiraan sebelumnya, 159 ribu, dan bulan sebelumnya, 123 ribu.

Ini merupakan angka terendah sejak September 2010. Buruknya angka tenaga kerja pada Mei lalu kembali menyurutkan ekspektasi kenaikan tingkat bunga memasuki paruh kedua tahun ini.

Selain data tenaga kerja, data aktivitas sektor jasa di Amerika pada Mei lalu mengindikasikan perlambatan pertumbuhan dengan indeks ISM Non-Manufacturing PMI di 52,9 turun dari bulan sebelumnya, 55,7.

DESTRIANITA KUSUMASTUTI

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

10 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

12 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

12 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

16 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

18 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya