BIJB Tunggu Izin Prinsip Aerocity Bandara Kertajati

Reporter

Jumat, 3 Juni 2016 23:11 WIB

Sejumlah penumpang menunggu keberangkatan di terminal baru Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, 6 April 2016. Bandara Husein Sastranegara Bandung mulai menggunakan terminal baru menggantikan fungsi terminal lama yang akan direnovasi untuk perluasan dan difungsikan sebagai terminal internasional. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama PT Bandara Internasional Jawa Barat, Virda Dimas Ekaputra mengatakan, pengembangan kawasan bisnis di seputaran Bandara Kertajati di Majalengka menunggu izin prinsip pemerintah. “Kita fokus untuk mendapatkan izin prinsip,” kata dia di Bandung, Kamis, 2Juni 2016.

Virda mengatakan, penjajakan tawaran kerjasama untuk pengembangan kawasan itu membutuhkan kepastian izin prinsip pengelolaan kawasan itu. Dia mengklaim, sejumlah tawaran investor untuk mengelola kawasan itu sudah diterima korporasinya. “Kita dapatkan izinnya dulu, kita pastikan baru kita lanjutkan,” kata dia.

PT BIJB, yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah yang saham mayoritasnya milik pemerintah provinsi itu, dalam peraturan daerah pembentukannya ditunjuk membangun Bandara Kertajati di Majalengka, sekaligus kawasan bisnis Aerocity seluas 3.480 hektare. Belakangan Presiden Joko Widodo bersedia mengambil alih pembiayaan pembangunan dan pengelolaan Bandara Kertajati, lalu PT BIJB digeser fokus menggarap kawasan Aerocity. “Sampai saat ini belum ada kepastian, kira-kira kalau di ambil alih seperti apa, pembahasannya sudah berjalan sejak Januari,” kata Virda.

Virda mengatakan, sambil menunggu proses itu PT BIJB meneruskan rencana bisnis yang sudah disiapkan sebelumnya. “Kami pikir kalau menunggu, dan kita pada dasarnya sepakat dengan apa pun yang diputuskan pada BIBJ oleh pemegang saham, pemprov, akan kita lakukan. Baik itu dialihkan atau didorong untuk tetap melakukan pembangunan. Justru kita menunggu kabar dari pusat, kalau dialihkan, kita alihkan berikut MoU-nya,” kata dia.

Menurut Virda, PT BIJB sudah menyiapkan sejumlah rencana sebelum terbit keputusan pengambilalihan itu. PT BIJB misalnya sudah menggelar tender konstruksi areal terminal bandara itu, yang selanjutnya pembangunannya akan diambil alih Kementerian Perhubungan, bersiap mengurus perizinan Badan Usaha Bandar Udara (Bubu) agar bisa mengelola operasional Bandara Kertajati, serta pengembangan areal komersial Aerocity sebagai pemegang konsesi. “Kita pemegang konsesi saja untuk areal Aerocity itu, untuk pembangunannya harus menggandeng pihak lain,” kata dia.

Virda megnatakan, Badan Pengawasan Keuangan Pemerintah (BPKP) yang mengaudit PT BIJB sebagai bagian dari proses pengalihan itu juga merekomendasikan agar PT BIJB meneruskan rencana bisnisnya sampai teknis proses peralihan final. “Rekomendasi BPKP itu salah satunya meneruskan mencari investasi, agar jangan sampai mengalami keterlambatan,” kata dia.

Dia berharap, keputusan final soal teknis pengalihan pembangunan dan pengelolaan Bandara Kertajati serta kepastian pengelolaan kawasan Aerocity itu bisa diperoleh paling telat akhir tahun ini. “Mudah-mudahan akhir tahun ini, sehingga 2017 sudah bisa membangun (Aerocity). Jadi pada November 2017 bandara beroperasi, 2017 awal Aerocity mulai dibangun,” kata Virda.

Virda mengatakan, PT BIJB merencanakan ada sejumlah kawasan yang akan dibangun di Aerocity yakni aerospace park, logistic park, areal hospitality seperti hotel, serta klaster untuk areal residensial. Sejumlah investor misalnya, serius menjajaki kerjasama untuk menanam uangnya. “Kalau sudah tiba waktunya, kita akan undang mereka untuk secara serius memasuki tahapan seleksi mitra strategis, untuk melihat siapa yang punya kapabilitas siapa yang nggak dari ssi aset, pengalaman, dan portofolio,” kata dia.

Virda mencontohkan, di areal logistic park yang di plot seluas 400 hektare misalnya ada sejumlah investor yang berniat ikut menanam modalnya di sana. Diantaranya, produsen pesawat asal Cina yakni Commercial Aircraft Corporation of China Ltd. (Comac), Garuda Maintenance Facility (GMF), serta PT Regio Aviasi Indonesia (RAI). Lalu di areal hospitality, PT BIJB berniat membangun asrama haji dan umroh.

Dia mencontohkan, Comac yang tengah menyiapkan produksi pesawat jet komersial pertama Cina yakni Comac C919 dan ARJ21 itu berniat membangun fasilitas maintenance dan assembly untuk pesawat produksinya itu. “Direktur keuangannya sudah ke sini, sudah datang,” kata Virda. Comac menginginkan mendapat slot areal di aerospace park Aerocity seluas 100 hektare.

Pembicaraan serupa juga tengah dijajaki oleh GMF yang berniat membangun fasilitas maintenance pesawat di sana. Sementara baru PT RAI yang sudah resmi meneken MoU dengan PT BIBJ. “Untuk assembly pesawat R80 di sana,” kata Virda.

Virda mengatakan, PT BIJB juga meneruskan rencananya mengurus izin usaha Badan Usaha Bandar Udara (Bubu), agar bisa terjun langsung mengelola bandara Kertajati. “ Mudah-mudahan bisa,” kata dia.

Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, pengambilalihan Bandara Kertajati oleh pemerintah pusat itu akan dituangkan dalam peraturan presiden. “Sekarang sedang dalam proses finalisasi peraturan presiden terkait pengalihan pendanaannya untuk melanjutkan pembangunan terminal bandara,” kata dia di Bandung, Jumat, 3 Juni 2016.

Iwa mengatakan, kendati peraturan preseden belum terbit, pembangunan yang tengah berjalan di Bandara Kertajati tetap diteruskan, termasuk proses pembebasan lahan yang masih dikerjakan pemerintah Jawa Barat. “Setelah turunnya perpres akan jelas, siapa berbuat apa, provinsi apa, pusat apanya, yang jelas sekarang pembangunan masih terus berjalan,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

5 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

12 jam lalu

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa

Baca Selengkapnya

10 Bandara Terbersih di Dunia, Didominasi Asia Hanya 1 dari Eropa

18 jam lalu

10 Bandara Terbersih di Dunia, Didominasi Asia Hanya 1 dari Eropa

Dari sepuluh bandara terbersih di dunia, hanya satu bandara di Eropra yang masuk dalam daftar tersebut

Baca Selengkapnya

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

1 hari lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

1 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya