Bank Indonesia Lirik Potensi Ekonomi Santri di Cianjur  

Reporter

Kamis, 2 Juni 2016 23:17 WIB

Pekerja menyelesaikan proses penggosokan intan di pusat informasi pariwisata dan penggosokan intan di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, 12 Mei 2016. Dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata dan pengembangan UMKM di Provinsi Kalimantan Selatan, Bank Indonesia bekerjasama dengan Pemprov Kalsel, dan Pemkab Banjar telah mendirikan Pusat Informasi Pariwisata dan Penggosokan Intan (PIPPI) Martapura - Kalimantan Selatan.Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Cianjur - Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur guna meningkatkan kesejahteraan santri di pondok pesantren melalui ekonomi syariah. Direktur Eksekutif Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat Rosmaya Hadi mengatakan Cianjur merupakan salah satu basis pesantren di Jawa Barat.

Dari total 12 ribu pondok pesantren di Jawa Barat, sebagian besar berada di Cianjur. "Cianjur ini luar biasa. Pondok pesantrennya masih dikategorikan banyak, sesuai dengan julukannya, Kota Santri. Namun, dalam segi ekonomi, masih perlu didorong agar sejahtera," ujar Rosmaya di Cianjur, Kamis, 2 Juni 2016.

Menurut dia, konsep yang dituangkan terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya di lingkungan pesantren, diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah kabupaten. Adapun BI hanya memberi fasilitas serta mengarahkan investor.

"Jadi nanti, selain langsung dibina BI, segala bentuk investasi akan diarahkan ke pemkab dengan dipromosikan di Regional Investor Unit. Makanya potensi alam dan potensi peningkatan ekonomi di pondok pesantren akan dimunculkan, dengan harapan ada investor yang turut andil," kata Rosmaya.

Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar mengatakan konsep ekonomi syariah yang akan didapatkan para santri akan membantu peningkatan ekonomi santri yang saat ini sering menghadapi kendala. "Tentu ini menguntungkan, misalnya pemberian modal atau pengelolaan perekonomian. Ini akan meningkatkan kesejahteraan para santri," katanya.

Menurut Irvan, kerja sama yang akan dijalin rencananya dimulai seusai Idul Fitri. Namun konsep lebih lanjutnya akan dibahas dulu bersama dinas. "Diharapkan ini dapat terlaksana sesuai dengan harapan BI dan Pemkab Cianjur," tandasnya.

DEDEN ABDUL AZIZ

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya