Kenapa Harga Gula di Kediri Sulit Turun?

Reporter

Kamis, 2 Juni 2016 23:11 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Kediri – Harga kebutuhan pokok yang dijual dalam operasi pasar murah Pemerintah Kota Kediri tak terpaut jauh dengan harga di pasaran. Pemerintah mengaku kesulitan mendapatkan suplai bahan pokok dari produsen akibat perubahan regulasi.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Pemerintah Kota Kediri Yetty Sisworini mengatakan kegiatan operasi pasar murah menjelang Lebaran tak lagi semurah tahun lalu. Perubahan regulasi dan kebijakan rekanan menjadi kambing hitam kurang rendahnya harga yang dipatok pemerintah. “Mohon maaf kalau kami tak banyak memberikan subsidi,” kata Yetty saat menjelaskan kenaikan harga bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Kamis 2 Juni 2016.

Perubahan regulasi ini terjadi pada komoditas gula pasir. Pemerintah daerah tak lagi bisa menggandeng pabrik gula di Kediri untuk menjadi pemasok kebutuhan operasi pasar. Ini lantaran mulai tahun ini Gubernur Jawa Timur Soekarwo mewajibkan seluruh pabrik gula menyetor hasil produksi mereka ke provinsi. Selanjutnya produk gula pasir itu akan dialokasikan ke masyarakat sebagai program operasi pasar Pemerintah Provinsi.

Akibat peraturan itu, Pemerintah Kota Kediri yang selama ini bekerja sama dengan PG Meritjan, PG Pesantren, dan PG Ngadiredjo dalam penyediaan gula terpaksa mencari rekanan lain dari luar kota. Saat ini Pemerintah Kediri mendapat pasokan gula pasir dari Persatuan Pedagang Indonesia (PPI) Madiun yang menyediakan gula. “Tapi harganya tak lagi serendah pabrik gula seperti operasi pasar tahun lalu,” kata Yetty.

Harga gula pasir yang dibeli dari PPI Madiun, menurut Yetty, saat ini sebesar Rp 12.000 per kilogram. Dari harga itu pemerintah mensubsidi Rp 1.000 per kilogram menjadi Rp 11.000 per kilogram untuk dijual dalam pasar murah.
Demikian pula untuk minyak goreng yang sebelumnya mendapat pasokan dari Hypermart dan Transmart harus beralih kepada pedagang lain dengan merek dagang Bola dan Lavenia.

Yetty berdalih kedua raksasa swalayan itu tak bisa memberikan kepastian harga minyak goreng kepada pemerintah karena harus mengikuti mekanisme pasar. Sebelumnya mereka membantu pemerintah menyediakan harga murah dengan mengalihkan program promo produk yang bersifat sementara. Karena itu harga minyak goreng yang didapat dari supplier sebesar Rp 21.000 per pcs berisi 1,8 liter dijual Rp 19.000 per pcs dengan memberikan subsidi Rp 2.000 per pcs.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto mengatakan penerapan operasi pasar yang dimulai sejak 27 Mei 2016 lalu telah cukup efektif menurunkan harga gula pasir. Dari sebelumnya Rp 16.000 – 17.000 per kilogram kini berangsur turun menjadi Rp 14.000 – 14.500 per kilogram. “Kami harapkan harga gula pasir ini akan terus turun pada bulan puasa dan lebaran nanti,”katanya.

Untuk mengendalikan harga di menjelang lebaran, TPID Kota Kediri berencana melakukan operasi pasar murah mandiri yang akan dimulai 8 Juni 2016 di 47 kelurahan. Dalam operasi pasar tersebut tiap titik akan disediakan 150 sak beras masing-masing berkapasita lima kilogram, 350 kilogram gula pasir, 192 pak minyak goreng, dan 150 kilogram telur ayam.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

5 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

7 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

10 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

12 hari lalu

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

Sekretaris Perusahaan PT Pabrik Gula Rajawali II, Karpo B. Nursi, menyatakan pihaknya menargetkan proses penggilingan dimulai pada bulan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Komoditas Pangan 15 Januari, Cabai hingga Minyak Goreng Kompak Turun

15 Januari 2024

Harga Komoditas Pangan 15 Januari, Cabai hingga Minyak Goreng Kompak Turun

Pantauan harga komoditas pangan per 15 Januari 2024, setelah momen Nataru, beberapa komoditas kompak turun.

Baca Selengkapnya

Bulog: Stok Gula Pasir di Tangerang Krisis Jelang Tahun Baru

26 Desember 2023

Bulog: Stok Gula Pasir di Tangerang Krisis Jelang Tahun Baru

Bulog menyatakan ketersedian gula pasir di Tangerang krisis jelang tahun baru 2024

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikan HET Gula, Ini Tanggapan Pengamat

11 November 2023

Bapanas Naikan HET Gula, Ini Tanggapan Pengamat

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyesuaikan harga gula konsumsi di tingkat konsumen sebesar Rp 16.000 per kilogram untuk wilayah Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Melampaui HET, Pedagang dan Pembeli Mengeluh

10 November 2023

Harga Gula Melampaui HET, Pedagang dan Pembeli Mengeluh

Harga gula terus merangkak naik. Para pedagang dan pembeli mengeluh.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Sekolah Lima Hari di Kota Kediri akan Dievaluasi, Ini Sebabnya

24 Oktober 2023

Kebijakan Sekolah Lima Hari di Kota Kediri akan Dievaluasi, Ini Sebabnya

Kebijakan sekolah lima hari di Kota Kediri ini baru dimulai pada September lalu.

Baca Selengkapnya