Cegah Kebakaran, APP Sinar Mas Investasikan Rp 270 Miliar  

Reporter

Kamis, 2 Juni 2016 21:57 WIB

Seorang warga mengamati kebakaran lahan di Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru, Riau, 10 Maret 2016. Pemerintah Provinsi Riau menetapkan status Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan sejak 7 Maret lalu selama tiga bulan ke depan. ANTARA/Wahyudi

TEMPO.CO, Perawang - Asia Pulp and Paper Sinar Mas menginvestasikan dana US$ 20 juta atau sekitar Rp 270 miliar untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan dan hutan tahun ini. "Antisipasi kebakaran dari sekarang sudah lebih agresif," kata Kepala Pencegahan Kebakaran Hutan Sinar Mas Forestry Regional Riau di Pengaran, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Kamis, 2 Juni 2016.

Soekrisno mengatakan upaya pencegahan sudah mulai dilakukan menggunakan kamera geothermal yang dibawa dengan pesawat Cessna. Kamera tersebut berfungsi menangkap dan memberikan informasi mengenai data lokasi titik api. "Kami juga pakai CCTV (closed circuit television) yang dikombinasikan dengan kamera geothermal untuk pendeteksian dini," ujarnya.

Teknologi termal, kata dia, telah digunakan di Australia, Kanada, dan Afrika Selatan. Kamera geothermal di sana mampu menangkap perbedaan suhu di muka tanah serta mendeteksi titik api di lahan gambut yang kerap tidak terlihat kasat mata. Namun, Soekrisno menyatakan, teknologi itu belum bisa diimplementasikan langsung di Indonesia. "Karena hasilnya masih ada deviasi," ujarnya.

Untuk penanggulangan kebakaran, Soekrisno mengatakan pihaknya mengupayakan penggunaan helikopter yang mengangkut air 3.500 liter. Menurut dia, upaya tersebut sudah dilakukan sejak kebakaran lahan dan hutan terjadi pada tahun lalu. Kemudian, untuk pemantauan langsung, ada 400 pos pantau dan 80 menara api yang tersebar di semua lahan konsesi perusahaan.

Selain itu, APP Sinar Mas meluncurkan program berbasis peningkatan ekonomi daerah melalui program Desa Makmur Peduli Api, peningkatan keterampilan regu pemadam kebakaran,
modernisasi peralatan pemadaman, dan pengembangan sistem pemadaman terintegrasi.

"Ini untuk mengetahui secara cepat kalau ada kebakaran, khususnya di perbatasan konsesi perusahaan. Kerja sama ini melibatkan kepala desa dan kecamatan," tuturnya.

FRISKI RIANA




Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

37 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

Berikut daftar pekerja yang berhak mendapat THR. Cek status magang dan honorer.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Pidana APP Group atau Grup Sinar Mas Dilayangkan ke KLHK

7 Maret 2024

Laporan Dugaan Pidana APP Group atau Grup Sinar Mas Dilayangkan ke KLHK

Dua afiliasi APP Group (Grup Sinar Mas) dilaporkan dalam dugaan tindak pidana ke KLHK. Ditengarai menebang hutam alam dan menampung kayu ilegal.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya