Yogyakarta Kelola Sampah Plastik Menjadi Ecobricks

Reporter

Rabu, 1 Juni 2016 17:23 WIB

Ilustrasi sampah. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta mengembangkan pengolahan sampah plastik menjadi bata ramah lingkungan yang disebut ecobricks dengan bantuan pasangan Russell Maier dan Ani Himawati serta Jejaring Pengelola Sampah Mandiri.

"Selama ini, sampah plastik sangat sulit ditangani. Jumlahnya pun cukup banyak, mencapai 14 persen dari total sampah yang dihasilkan Kota Yogyakarta sebesar 240 ton per hari," kata Kepala Sub Bidang Daur Ulang Sampah Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta Faizah di Yogyakarta, Rabu, 1 Juni 2016.

Ia mengatakan sampah plastik baru bisa terurai secara alami dalam waktu 10 hingga 80 tahun dan jika dibakar justru menghasilkan molekul dioxin yang bersifat racun.

Oleh karena itu, lanjut dia, perlu inovasi untuk mengurangi sampah plastik dan mengolahnya kembali, salah satunya dengan membuat bata ramah lingkungan yang bisa digunakan untuk keperluan lain.

Batu bata ramah lingkungan tersebut dibuat dengan memasukkan dan memadatkan sampah plastik yang sudah bersih dan kering ke dalam botol plastik.

Sebuah botol plastik berukuran 600 mililiter dapat diisi sekitar 250 gram sampah plastik atau setara dengan 2.500 lembar plastik bungkus mi instan.

BLH Kota Yogyakarta mulai melakukan sosialisasi ke masyarakat mengenai ecobricks sejak Maret dan hingga kini sudah ada hampir 6.000 ecobricks yang dihasilkan oleh warga.

Bata-bata itu, menurut Faizah, dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan di antaranya disusun menjadi bangku, meja atau permainan edukatif untuk anak-anak. "Tinggal ditempel menggunakan lem silikon menjadi bentuk yang diinginkan," katanya.

BLH Kota Yogyakarta akan mencanangkan gerakan pembuatan ecobricks pada Jumat (3 Juni 2016) bertempat di Gajahwong Educational Park. "Pembuatannya sangat mudah, seharusnya seluruh masyarakat bisa membuatnya," katanya.


ANTARA

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

15 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

18 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

54 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

59 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya