TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan industri pengolahan non migas pada kuartal I/2016 mencapai 4,46 persen, lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada 2015 yang angkanya 5,26 persen. "Kita tahu banyak dipengaruhi El Nino, yang menyebabkan musim hujannya bergeser. Jadi berdampak sedikit terutama ke industri makanan dan minuman yang menjadi penopang," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Selasa, 31 Mei 2016.
Selain itu, lanjut Saleh, belum pulihnya pasar global juga menjadi kendala pertumbuhan industri kuartal I tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Namun demikian, Saleh tetap optimistis Kemenperin mampu meraih target pertumbuhan industri 5,6 persen pada akhir 2016, di atas pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan 5,3 persen.
Untuk itu, lanjutnya, pemerintah akan berupaya membuat berbagai kemudahan untuk mengundang investasi masuk ke Indonesia. Selain menciptakan iklim investasi yang kondusif, Kemenperin juga terus memfasilitasi promosi berbagai produk, salah satunya produk industri makanan dan minuman baik dalam maupun luar negeri.
Industri makanan dan minuman diketahui menyumbang 18,41 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Kendati demikian, industri manufaktur diperkirakan akan tetap berperan penting untuk mendongkrak pertumbuhan industri dan pertumbuhan ekonomi, di mana industri manufaktur berkontribusi 21 persen terhadap PDB kuartal I/2016. "Berbagai kemudahan terus diberikan. Presiden menetapkan kemudahan usaha di Indonesia harus turun, kemarin dari 120 ke 109 dan harus diturunkan lagi dari itu," ungkapnya.
ANTARA
Berita terkait
Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?
27 September 2021
Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.
Baca SelengkapnyaAda Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak
23 Mei 2019
Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.
Baca SelengkapnyaIndustri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun
23 Juli 2018
Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.
Baca SelengkapnyaDorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama
29 Desember 2017
Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.
Baca SelengkapnyaProyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan
27 Desember 2017
Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.
Baca SelengkapnyaProyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0
27 Desember 2017
Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.
Baca SelengkapnyaBank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?
14 Desember 2017
Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen
11 Desember 2017
Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.
Baca SelengkapnyaMenperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018
11 Desember 2017
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme
7 November 2017
Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.
Baca Selengkapnya