Delapan Produsen Makanan dan Minuman Perluas Pasar Ekspor ke Filipina
Editor
Rully Widayati
Selasa, 31 Mei 2016 14:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Delapan produsen makanan dan minuman Indonesia menjajaki pasar Filipina guna memperluas pasar ekspor.
"Mumpung pemerintah memfasilitasi pengembangan ekspor, kami ikut agar bisa menjadi pemain global," ucap Presiden Direktur PT Sekawan Karsa Mulia Siem Dwiatmoko Setiono di Manila, Filipina, seperti dikutip Antara, Selasa, 31 Mei 2016.
Di sela pameran internasional makanan dan minuman Salon International de l' Agroalimentaire ASEAN yang berlangsung pada 31 Mei-2 Juni 2016, Dwiatmoko mengatakan, sebagai produsen produk selai dan bubuk cokelat, dia tidak ingin hanya menjadi jago kandang, hanya memasarkan produk di pasar Indonesia.
"Produk cokelat Indonesia cukup bersaing, karena bahan bakunya berasal dari dalam negeri, hanya gula yang mahal dan impor," ujar Dwiatmoko.
Dia optimistis produk makanan dan minuman Indonesia memiliki peluang di pasar internasional, khususnya Filipina. Apalagi, menurut dia, saat ini kepercayaan terhadap produk makanan dan minuman dari Cina yang merupakan pesaing utama sedang turun.
Hal senada dikemukakan Manager Ekspor-Impor PT Niramas Utama Effendi Taruna. Ia menuturkan keikutsertaannya pada pameran tersebut karena ingin memperluas jangkauan pasar di Filipina.
"Kami sudah punya satu distributor di (Pulau) Luzon dan ingin menambah distributor di pulau lain, seperti Mindanao," tutur Effendi, yang memasarkan produk nata de coco dan turunannya.
Menurut dia, pasar Filipina cukup potensial bagi produk yang diproduksi perusahaan tempat dia bekerja. "Harga produk kami di sini dua kali lebih mahal, tapi bisa diterima dan laku," kata Effendi.
Selain dua perusahaan tersebut, ada enam perusahaan Indonesia lain yang menjajal pasar Filipina, antara lain produsen mi telur dan bihun, produsen minyak goreng dan margarin, serta produsen makanan ringan.
"Ada delapan perusahaan yang dibiayai Atase Perdagangan untuk mengikuti pameran ini," ucap Atase Perdagangan RI di Filipina, Irawan.
Ia berujar, tak hanya pasar Filipina yang bisa dibidik, produsen Indonesia juga bisa menemukan mitra bisnis dari negara lain karena SIAL ASEAN ketiga tersebut merupakan pameran internasional.
"Kami berharap bisa memperbanyak jenis produk Indonesia yang masuk pasar Filipina," ujar Irawan.
BISNIS.COM