Petugas memeriksa instalasi transmisi listrik di Gardu Induk Tegangan Tinggi (GITET) PT PLN (Persero) di Bengkayang, Kalimantan Barat, 10 Mei 2016. GITET Bengkayang merupakan tempat transmisi listrik interkoneksi dari Serawak, Malaysia diterima dan disalurkan ke enam wilayah di provinsi tersebut. TEMPO/PRAGA UTAMA
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir mengaku tertarik mengembangkan tenaga nuklir untuk pembangkit listrik energi terbarukan di Indonesia. Apalagi investasi energi ini dianggap lebih murah dan sukses digunakan beberapa negara. "Tapi, belum. Itu kan urusan politik ya," kata Sofyan di kantornya, Jakarta, Senin, 30 Mei 2016.
Pembangkit listrik tenaga nuklir mulai digunakan di Eropa sejak 60 tahun lalu. Industri PLTN juga berjaya di Amerika karena biayanya yang murah.
Sofyan ingin Indonesia segera menggunakan teknologi serupa untuk memenuhi target 23 persen penggunaan energi terbarukan dari total penggunaan energi Indonesia pada 2025. "Wajib dong, kalau tidak nanti membuat energi listrik jadi mahal," katanya.
Sebanyak 23 investor dari Amerika, Cina, Rusia, dan Prancis telah menawarkan pengembangan teknologi ini ke PLN. "Semua negara menawarkan," kata Sofyan. Sayangnya, teknologi nuklir menjadi pilihan terakhir pemerintah.
Oleh sebab itu, Sofyan tidak memasukkan rencana ini dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019-2025. Kebijakan politik menjadi kunci.
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
16 hari lalu
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.
PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!
19 hari lalu
PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!
PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik