Lippo Cikarang Gandeng Investor Cina Bangun Industrial Park  

Reporter

Kamis, 26 Mei 2016 08:47 WIB

Kawasan industri Lippo Cikarang. bekasibae.com

TEMPO.CO, Jakarta - PT Lippo Cikarang Tbk bekerja sama dengan dua investor Cina ternama, Shenzhen Yantian Port Group Co, Ltd dan Country Garden Holdings Co, Ltd untuk mendesain dan mengembangkan Indonesia-Shenzhen Industrial Park baru di Lippo Cikarang, Bekasi. Proyek tersebut bernilai investasi Rp 190 triliun.

Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk Toto Bartolomeus mengatakan Indonesia-Shenzhen Industrial Park merupakan kesempatan yang signifikan untuk memperkuat hubungan ekonomi dan investasi antara Cina dan Indonesia. "Kedua perusahaan yang dihormati di Cina ini ke depan dapat menjadi penghubung untuk menarik pengusaha besar Cina lainnya dalam kerja sama membangun fasilitas baru di Indonesia," kata Toto dalam siaran pers, Rabu, 25 Mei 2016.

Menurut Toto, Kawasan Industri Indonesia-Shenzhen yang baru akan memberikan stimulus pertumbuhan yang sangat dibutuhkan untuk perluasan dan pengembangan Industrial Development di Koridor Timur Jakarta. “Kerja sama ini juga akan semakin memperkuat posisi Lippo Cikarang di Koridor Timur Jakarta,” katanya.

Toto mengatakan Koridor Timur Jakarta saat ini terus berkembang dan merupakan tempat bagi 2.500 perusahaan industri terkemuka bertaraf internasional dari Jepang, Korea, Taiwan, dan Cina. Pengembangan wilayah Koridor Timur Jakarta meliputi Cibitung, Cikarang, Cikampek, dan Karawang. Adapun Lippo Cikarang berada di lokasi yang sangat strategis, yaitu di pusat Kawasan.

Kedua mitra baru Lippo Group, menurut Toto, sangat prospektif. Masing-masing perusahaan akan memberi kontribusi dari sisi pengalaman, sumber daya, serta tata cara dalam pengembangan dan pemasaran kawasan industri modern.

Ma Xingrui, pengusaha dan pemimpin delegasi pemerintah Cina, mengaku senang bekerja sama dengan anak perusahaan Lippo Group. "Kedatangan kami ke Indonesia untuk mencari peluang investasi yang menjanjikan dan menemukan mitra yang kuat agar misi ini dapat tercapai," katanya.

Shenzhen Yantian Port Group Co, Ltd adalah perusahaan milik Negara Cina yang memiliki dan mengoperasikan pelabuhan kontainer terbesar serta layanan logistik terpadu di Shenzhen, salah satu pusat perputaran uang dan perdagangan. Sedangkan Country Garden Holdings Co, Ltd adalah perusahaan properti besar yang berbasis di Provinsi Guangdong, Cina. Country Garden Holdings Co, Ltd telah membangun dan mengembangkan banyak pengembangan kota high-end di seluruh Cina, Malaysia, dan Australia.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

14 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

43 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

4 Februari 2024

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

27 Desember 2023

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

Modal asing yang masuk dari Januari hingga September 2023 mencapai Rp 1.053,1 triliun atau 75,2 persen. Klasemen sementara, Singapura kalahkan Cina.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

25 Desember 2023

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih akan berlanjut hingga tahun depan. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

22 Desember 2023

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

Gagasan cawapres nomor urut 1 soal investasi, soroti implementasi investasi asing agar tidak merugikan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

7 Desember 2023

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan investor asing akan masuk ke IKN pada pembangunan tahap 2 atau setelah upacara HUT RI 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

23 November 2023

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

22 November 2023

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

Per 22 November 2023, nilai tukar rupiah meningkat sebesar 0,11 persen menjadi Rp 14.425 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

22 November 2023

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan Indonesia perlu investasi asing sekitar Rp 1.800 triliun untuk mencapai target pertumbuhan 6 persen.

Baca Selengkapnya