Permintaan Dunia Tinggi, Mendag: Produksi Kelapa Harus Naik

Reporter

Senin, 23 Mei 2016 23:00 WIB

Menteri Perdagangan, Thomas Lembong. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengharapkan ada peningkatan produksi kelapa dari dalam negeri karena permintaan dunia untuk komoditas tersebut terus naik sementara produksi stagnan.

"Di Indonesia, permintaan (kelapa) tinggi tetapi produksi stagnan. Kesan saya, produksi harus naik. Seharusnya produksi bisa naik banyak dan permintaan juga naik banyak tanpa membahayakan status kelapa tersebut sebagai produk high end," kata Thomas seusai menghadiri The 52nd Asian Pacific Coconut Community (APCCC) di Jakarta, Senin (23 Mei 2016).

Thomas menjelaskan kelapa dan produk kelapa merupakan komoditas strategis yang saat ini sedang naik daun. Produk-produk seperti air kelapa hingga minyak kelapa tersebut merupakan salah satu produk yang populer di negara besar seperti Amerika Serikat dan Eropa.

Menurut Thomas, komoditas kelapa tersebut saat ini terbengkalai dan kekurangan perhatian khususnya untuk pengembangan perkebunan untuk meningkatkan produksi dalam negeri. Diharapkan, nantinya komoditas kelapa tersebut akan masuk dalam master plan untuk seluruh sektor agri industri.

"Jadi sektor agri industri akan ada master plan, antara lain juga terkait moratorium sawit yang disampaikan Presiden Joko Widodo. Perhatian kita begitu timpang, cenderung kepada sawit, jadi banyak sektor pertanian lainnya kurang diperhatikan seperti kelapa, bahkan buah-buahan," kata Thomas.

Thomas menambahkan, berdasarkan laporan yang diterima, salah satu industri dalam negeri yang menggunakan jambu sebagai bahan baku, mengaku mengalami kekurangan pasokan dari dalam negeri sehingga harus didatangkan dari India.

"Itu merupakan salah satu contoh di mana salah satu struktur agri industri kita terlalu timpang, dan hanya cenderung ke sawit saja sehingga komoditi seperti buah-buahan, bambu, atau lidah buaya sangat kurang mendapat perhatian dari pemerintah dan dunia usaha. Ini salah satu contoh yang kami mau benahi," kata Thomas.

Thomas meyakini, dengan dinaikkannya produksi kelapa dalam negeri tidak akan menyebabkan komoditas tersebut mengalami penurunan harga seperti kelapa sawit yang hingga saat ini terus mengalami penurunan.

"Saya lihat masih lama, masih banyak peluang untuk pertumbuhan volume pada produksi dan konsumsi kelapa sebelum kelapa itu kehilangan status yang istimewa dibandingkan dengan produk tani yang lain," kata Thomas.

Berdasarkan data Himpunan Industri Pengolahan Kelapa Indonesia (HIPKI), total kebutuhan kelapa secara nasional pada 2015 sebanyak 14,63 miliar butir kelapa atau senilai 3,53 miliar dolar Amerika Serikat. Sebanyak 1,53 miliar butir kelapa atau 10 persen untuk konsumsi rumah tangga, 3,5 mliar butir atau 24 persen untuk pasar ekspor, dan selebihnya dipergunakan untuk bahan baku industri pengolahan.

Sementara untuk rata-rata produksi kelapa per tahun diperkirakan 12,9 miliar butir kelapa. Negara tujuan ekspor untuk komoditas tersebut antara lain adalah Belanda, Tiongkok, Amerika Serikat dan Malaysia.

Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, pada 2016, luas areal tanaman kelapa di Indonesia mencapai 3,6 juta hektar dimana 3,5 juta hektar dikelola masyarakat. Dari total luasan tersebut, 2,6 juta hektar berproduksi dan sisanya merupakan kebun yang belum berproduksi serta rusak.


ANTARA

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

4 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

5 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

5 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

7 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

10 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

10 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

10 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

12 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

13 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

17 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya