TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Daerah Kotawaringin Timur menyatakan siap menambah frekuensi penerbangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat mudik Lebaran mendatang di Bandara Haji Asan Sampit, Kalimantan Tengah.
Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kotawaringin Timur memperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang 20 persen saat Lebaran 2016 dibanding hari-hari biasanya.
"Peningkatan penumpang pesawat tersebut terjadi untuk semua tujuan layanan penerbangan, yakni Sampit-Surabaya dan Sampit-Jakarta," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kotawaringin Timur Fadliannoor di Sampit, Minggu, 22 Mei 2016.
Meski terjadi peningkatan jumlah penumpang, Fadliannoor meminta masyarakat tak usah khawatir tidak terangkut karena pemerintah akan menambah frekuensi penerbangan saat Lebaran mendatang. "Kami upayakan ada penambahan penerbangan dan saat ini sudah kami usulkan ke Kementerian Perhubungan," katanya.
Puncak arus mudik Lebaran jalur udara di Bandara Haji Asan Sampit diperkirakan akan terjadi pada H-7. "Kami berharap usul penambahan jadwal penerbangan itu nanti bisa disetujui Kemenhub," ucapnya.
Lebih lanjut, Fadlian mengatakan, untuk harga tiket pesawat, sepenuhnya menjadi kewenangan pihak maskapai, pemerintah hanya menyiapkan fasilitas.
"Kami tidak berhak mengatur atau mengintervensi harga tiket, namun kami percaya pihak maskapai akan mematuhi aturan sebab untuk harga tiket sudah ada ketentuan, yakni ambang batas atas dan bawah," ujarnya.