Tiga Syarat yang Harus Dimiliki Start Up Bisnis Digital  

Reporter

Sabtu, 21 Mei 2016 17:15 WIB

Delapan startup Indonesia kembali dari program bootcamp di markas Google, Mountain View. TEMPO/Erwin Zcahri

TEMPO.CO, Jakarta - Memulai bisnis tidak melulu soal modal besar. "Justru yang pertama adalah menentukan siapa customer-nya dan bagaimana problemnya," kata Head of Digital Nava+ Sindhu Prabowo Dilaksono saat diskusi bersama Bukalapak di Jakarta Selatan pada Sabtu, 21 Mei 2016.

Sindhu menjelaskan, dua hal tersebut yang nantinya bakal mematangkan gagasan sebuah start up layak atau tidak. Sebab, bagi dia, membuat perusahaan start up digital sangat mudah. Tapi, saat bersamaan, perusahaan start up juga sangat rentan bangkrut.

Karena itu, dia menyarankan tiga syarat kepada pemula yang berniat bergelut di dunia start up digital. Idealnya, bisnis start up digagas tiga orang yang memiliki kemampuan berbeda, yakni orang yang berkarakter hustler, hipster, dan orang berbakat hacker.

Menurut Sindhu, setiap bisnis memerlukan seorang hustler atau orang yang agresif dan cenderung dominan dengan otak kiri. Jadi dia dapat memproyeksikan langkah perusahaannya.

Karakter hipster dibutuhkan untuk mengikuti tren terbaru di dunia digital. Sedangkan orang yang memiliki bakat hacker otomatis ahli dalam mengoperasikan teknologi digital.

Tiga syarat tersebut wajib terpenuhi untuk membangun perusahaan start up. "Karena itu, Anda harus punya teman untuk diajak berbisnis," ucapnya. Tapi dia mensyaratkan mengajak teman yang memiliki komitmen kuat dan seratus persen fokus untuk merintis usaha bersama.

Setelah itu, yang tidak kalah penting adalah mematangkan ide. Caranya adalah segera meluncurkan dan sembari berjalan belajar dengan hal-hal baru. Kemudian memperbaiki kesalahan lalu berusaha mematangkan ide lagi, hingga akhirnya muncul solusi untuk pasar.

"Awalnya, buat dulu hipotesis customer yang ingin disasar," ujarnya. Sindhu menyarankan hipotesis dilakukan secara spesifik dan tajam pada target, kemudian merinci permasalahan dan apa yang dibutuhkan oleh pasar. Terakhir, para start up diminta memvalidasi hasil hipotesis di lapangan untuk memastikan kebutuhan konsumen.

Menurut dia, prinsip bisnis start up digital adalah soal kecepatan untuk segera mengimplementasi. Dia menjelaskan, semakin cepat pengusaha gagal, semakin cepat pula pengusaha itu berpeluang berhasil. Menurut dia, modal akan datang dengan sendirinya saat gagasan usaha itu telah matang.

AVIT HIDAYAT




Berita terkait

Lagi-lagi Startup PHK Karyawan, Ini Penjelasan Bos Pahamify

6 Juni 2022

Lagi-lagi Startup PHK Karyawan, Ini Penjelasan Bos Pahamify

Pahamify, startup edutech, mengkonfirmasi kabar terkait dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sejumlah karyawannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal 5 Pemuda Indonesia Pendiri Startup Ternama

10 September 2021

Mengenal 5 Pemuda Indonesia Pendiri Startup Ternama

Meski bukan pekerjaan mudah, beberapa anak muda Indonesia sukses mendirikan perushaan startup mereka dan mengembangkannya hingga menjadi besar.

Baca Selengkapnya

Google Bikin Program Startup School Gratis untuk Founder Startup Asia Pasifik

3 Februari 2021

Google Bikin Program Startup School Gratis untuk Founder Startup Asia Pasifik

Sesi interaktif Google Startup School akan mencakup berbagai topik, dari pemasaran digital, pengetahuan produk, hingga strategi bisnis.

Baca Selengkapnya

Cerita Wishnutama Selepas Jadi Menteri, Jajaki Startup Media Digital

27 Januari 2021

Cerita Wishnutama Selepas Jadi Menteri, Jajaki Startup Media Digital

Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, menceritakan kesibukannya setelah dicopot sebagai pembantu presiden.

Baca Selengkapnya

Meghan Markle Investasi ke Startup yang Menjual Susu Oat

15 Desember 2020

Meghan Markle Investasi ke Startup yang Menjual Susu Oat

Mantan Duchess of Sussex, Meghan Markle berinvestasi di startup Clevr Brands. Perusahaan tersebut menjual latte susu oat instan empat rasa.

Baca Selengkapnya

Trending Bisnis: Jam Tangan Rolex Edhy Prabowo Hingga Haus! Dapat Pendanaan 30 M

3 Desember 2020

Trending Bisnis: Jam Tangan Rolex Edhy Prabowo Hingga Haus! Dapat Pendanaan 30 M

Berita terpopuler bisnis sepanjang 2 Desember 2020, dimulai dari cerita soal Edhy Prabowo dan istrinya dua kali mendatangi toko jam Rolex di Hawaii.

Baca Selengkapnya

2 Perempuan Indonesia Ikut Program Immersion: Women Founders Google

26 November 2020

2 Perempuan Indonesia Ikut Program Immersion: Women Founders Google

Immersion: Women Founders merupakan program pelatihan untuk membekali para perempuan dengan alat dan keterampilan untuk mengembangkan startup mereka.

Baca Selengkapnya

Inilah Pemenang Hyundai Startup Challenge 2020

16 November 2020

Inilah Pemenang Hyundai Startup Challenge 2020

Hyundai Startup Challenge 2020 di Indonesia telah dimulai sejak awal tahun ini dan berhasil mengumpulkan ratusan pendaftar.

Baca Selengkapnya

Ratusan Startup Lokal di Yogyakarta Jadi Perhatian InnoXJogja 2020

8 November 2020

Ratusan Startup Lokal di Yogyakarta Jadi Perhatian InnoXJogja 2020

Festival teknologi dan inovasi bertajuk InnoXJogja 2020 segera digelar di Yogyakarta pada 17-20 November 2020 ini.

Baca Selengkapnya

Omnibus Law, Karpet Merah Tenaga Kerja Asing dari Pasal-pasal yang Rontok

8 Oktober 2020

Omnibus Law, Karpet Merah Tenaga Kerja Asing dari Pasal-pasal yang Rontok

Semangat mereka tetap berapi-api, menuntut pembatalan Undang-undang Cipta Kerja atau Omnibus Law.

Baca Selengkapnya