Bringin Life Patok Raup Premi Rp 4,6 Triliun pada 2016

Reporter

Sabtu, 21 Mei 2016 04:35 WIB

Bank BRI

TEMPO.CO, Jakarta - PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera menargetkan dapat meraup premi Rp 4,6 triliun dari optimalisasi bisnis sebagai anak usaha BRI pada 2016.

Nandi Hendrian Hamaki, pelaksana tugas Direktur Utama Bringin Jiwa Sejahtera (Bringin Life), mengatakan perusahaan memasang target yang cukup agresif setelah resmi menjadi anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Pihaknya menargetkan dapat mengoptimalkan nasabah perusahaan induk yang mencapai 55 juta orang itu juga memiliki polis Bringin Life. “Kami ingin menangkap bisnis BRI,” kata Nandi, Jumat, 20 Mei 2016.

Langkah optimalisasi bisnis ini adalah, sejak awal tahun, Bringin Life telah menempatkan agennya di seluruh cabang BRI. Dengan upaya tersebut, bisnis bancassurance perusahaan tumbuh cukup baik sepanjang awal tahun ini.

Selain itu, kata Nandi, pihaknya tengah menyiapkan skema bisnis untuk menjangkau keluarga nasabah BRI. Jika selama ini hanya penerima kredit yang dilindungi dengan asuransi jiwa, perusahaan menyasar melindungi istri dan anak-anak penerima kredit.

Perusahaan juga akan menggarap nasabah yang kreditnya telah lunas dan menjangkau keluarganya. Meski begitu, ia tidak menyebutkan potensi premi yang dapat diraup dengan model bisnis ini.

Hingga triwulan I 2016, premi bruto Bringin Life tercatat Rp 610,21 miliar. Sedangkan pada akhir tahun lalu premi yang diperoleh tercatat Rp 2,41 triliun. Perusahaan juga telah membayar klaim Rp 446,59 miliar. Pada Maret 2016, Bringin Life mencatatkan laba Rp 31 miliar. Sedangkan akhir tahun lalu laba perusahaan mencapai Rp 484,65 miliar.

Asmawi Syam, Direktur Utama BRI, menuturkan perusahaan menyiapkan Rp 500 miliar dalam lima tahun untuk mendorong Bringin Life menjadi perusahaan asuransi jiwa dengan pemegang polis terbesar. Dia menjelaskan, jika Bringin berhasil meyakinkan seperempat nasabah BRI, posisi pemegang polis terbesar sudah dapat diraih.

Dia mengatakan perusahaannya akan menjadikan Bringin Life mengikuti role bisnis BRI. Meski melayani semua sektor ekonomi, BRI lebih kuat di pasar keuangan mikro. "Small is beautiful," katanya.

Asmawi mengatakan untuk merealisasi target menjadi yang terbesar ini dibutuhkan teknologi, pengalaman, dan model bisnis. Semua prasyarat ini telah terpenuhi dengan memanfaatkan jaringan BRI.


BISNIS.COM




Baca juga:
Karyawati Diperkosa & Dibunuh dengan Cangkul: Inilah 3 Setan Pemicunya
Kasus Kopi Maut: Gawat, Ini Alasan Jessica Bisa Lepas!

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

14 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

16 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

34 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

52 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

52 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

52 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

53 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

55 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

17 Februari 2024

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.

Baca Selengkapnya