Bertemu Jokowi, Putin Janji Tingkatkan Perdagangan Bilateral

Reporter

Kamis, 19 Mei 2016 23:01 WIB

Presiden Joko Widodo mendengarkan Presiden Rusia Vladimir Putin, saat menghadiri upacara penandatanganan setelah melakukan pertemuan di Sochi, Rusia, 18 Mei 2016. Indonensia dan Rusia akan mengembangkan jalur kereta api di Kalimantan beserta prasarananya. AP/Alexander Zemlianichenko

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Rusia Putin berlangsung dengan baik, bahkan lengkap dan konstruktif. Selain memperdalam kerjasama strategis di bidang ekonomi, investasi, dan pertahanan dengan Rusia, Presiden Jokowi juga akan meningkatkan kerjasama peradagangan Indonesia.

Putin menyampaikan bahwa kerjasama yang baik antara Indonesia dengan Rusia sudah dibangun sejak Presiden Soekarno. "Baik dalam pertemuan empat mata, maupun pertemuan antara delegasi," ujar Presiden Putin dalam keterangan resmi kepresidenan RI, 19 Mei 2016.

Hubungan bilateral dalam perdagangan, menurut Putin, memang telah terjadi penurunan. Namun, lanjut dia, ada peningkatan volume perdagangan sebesar 13 persen di awal tahun ini. "Saya sangat yakin kami bukan hanya melanjutkan hubungan bilateral, tetapi membutuhkan dorongan baru untuk tingkatkan interaksi," kata dia.

Ia mengakui saat ini ada dorongan yang kuat untuk meningkatkan kerja sama antara Rusia dengan Indonesia dengan meningkatkan pertukaran misi dagang dari pengusaha kedua negara. Bahkan dalam pertemuan itu, Putin dan Jokowi sepakat untuk memberi dukungan sistematis bagi pengusaha dua negara.

Putin mengingatkan harus diciptakan syarat-syarat menguntungkan. "Dibahas juga gagasan mendirikan zona perdagangan bebas," kata dia.

Ia juga menyampaikan dirinya siap mendukung Indonesia mewujudkan program Presiden Jokowi dalam membangun infrastruktur berskala besar, seperti didirikannya jalur kereta api di Kalimantan dan pembangunan prasarana masa depan.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

52 menit lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

1 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

2 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

2 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

3 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

5 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

6 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya