Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk yang baru, Kartika Wirjoatmodjo memberikan keterangan pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan bersama Budi Gunadi Sadikin dan Sentot A. Sentausa di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, 21 Maret 2016. TEMPO/Angelina Anjar Sawitri
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih perusahaan periode Januari-Maret 2016 sebesar Rp 3,8 triliun atau turun sekitar 25,7 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,1 triliun.
“Turunnya laba bersih tersebut akibat Mandiri mencadangkan pendapatan perusahaan,” ucap Direktur Utama Mandiri Kartika Wirjoatmodjo saat acara paparan publik di Plaza Mandiri, Senin, 16 Mei 2016.
Ia berujar, sepanjang tahun, Mandiri merencanakan pencadangan sebesar 140 persen dari pendapatan perusahaan. Hingga Maret tahun ini, tutur Kartika, pihaknya telah mencadangkan 130 persen dana.
Kartika beralasan, pencadangan tersebut akan digunakan Mandiri untuk mengatasi potensi yang muncul akibat non-performing loan atau kredit macet. Ketika potensi itu muncul, Mandiri menanggulanginya dengan dana tersebut. “Jadinya tidak ada macet,” katanya.
Cara ini juga diklaim Mandiri sebagai strategi guna merespons perlambatan ekonomi. Adapun sejumlah pihak memprediksi perlambatan ekonomi Indonesia masih akan terjadi hingga akhir tahun ini.
Kartika juga memaparkan perolehan pendapatan bunga bersih pada periode Januari-Maret 2016. Menurut dia, perolehan bunga bersih pada periode tersebut tumbuh positif sebesar 20,1 persen atau Rp 12,33 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 10,26 triliun.
Mandiri juga mencatatkan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 4,2 persen atau mencapai Rp 655,1 triliun. Sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu, dana pihak ketiga mencapai Rp 628,7 triliun.
Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
15 hari lalu
Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).