Pangkas Rantai Pasok, Bulog Didorong Serap Bawang Merah

Reporter

Senin, 16 Mei 2016 17:04 WIB

Pedagang bawang merah. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mendorong Perum Bulog untuk dapat menjadi pionir dalam memangkas rantai pasok bawang merah dalam jangka panjang sehingga diharapkan menjadi percontohan soal efisiensi harga komoditas tersebut.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Srie Agustina mengatakan pihaknya akan memposisikan Bulog sebagai pemain bawang merah enggan masuk ke sentra-sentra produsen tanpa harus mendistorsi skema pasar yang selama ini sudah terbentuk. “Pemerintah memang berharap Bulog itu istilahnya dapat menjadi akses pedagang besar baru tapi milik pemerintah. Penyerapan bawang akan dilakukan secara kontinu tapi akan menjadi lebih intensif terutama menjelang puasa dan lebaran,” kata Srie di Jakarta, Senin, 16 Mei 2016.

Srie mengatakan dengan adanya Bulog yang mengintervensi komoditas bawang merah, pemerintah tetap berkomitmen tidak akan mendistorsi sistem yang sudah terbentuk. Menurutnya, Bulog akan menyerap dari daerah-daerah yang selama ini tidak efisien karena mahal, dan daerah-daerah yang sulit terjangkau jalur distribusi.

Dengan masuknya Bulog, pemerintah menargetkan pasar komoditas bawang merah dapat lebih efisien karena pasar akan mengikuti gerakan Bulog yang didesain masif ke sedikitnya 10 pasar induk bawang di kota-kota besar di Indonesia. “Makanya Bulog itu pedagang besarnya pemerintah. Dia menjadi pemain baru yang menyeimbangkan supaya pasar efisien Kalau Bulog masuk, pedagang akan melihat bagaimana Bulog dapat memperbaiki tata niaganya, pemain-pemainnya, atau transportasinya,” ujar Srie.

Dia menjelaskan komoditas hortikultura, terutama bawang merah dan cabai merah merupakan dua bahan pangan yang harganya sangat volatil. Srie mencatat meski April lalu terjadi deflasi karena penurunan harga BBM, sumbangan inflasi harga bawang merah dan cabai merah masih signifikan.

Presiden Joko Widodo dikabarkan telah menandatangani Perpres penugasan Bulog. lembaga stabilisator harga itu akan diberi tanggung jawab atas tiga komoditas utama target swasembada yaitu beras, jagung, dan kedelain.

Srie yang sebelumnya merupakan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri tersebut mengatakan meski hanya dititahkan 3 komoditas tersebut, Perum Bulog sebagai instrumen pemerintah juga dapat menjadi tumpuan dalam melakukan stabilisasi harga bawang merah.

Dia menjelaskan dalam Perpres nomor 71 tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, disebutkan pemerintah memiliki tiga kewenangan yang dilimpahkan pada Menteri Perdagangan. Pertama, kebijakan harga. Kedua, kebijakan stok dan logistik, dan ketiga, pengelolaan ekspor dan impor. “Pepres tersebut memungkinkan Mendag dapat menugaskan baik perusahaan BUMN, perusahaan BUMD, maupun perusahaan swasta untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga. Nah, Bulog melalui KemenBUMN bisa mendapat penugasan itu,” kata Srie.

Sementara itu, Dirut Perum Bulog, Djarot Kusumayakti mengatakan menjadi pemain bawang merah diyakini tidak akan menjadi kesulitan khusus bagi lembaga yang dipimpinnya. “Karena bawang merah ini sebenarnya tidak butuh infrastruktur kompleks. Yang sudah Bulog punya, atau Bulog bisa sewa infrastruktur dari BUMN lain, itu sudah cukup. Persoalan bawang merah adalah manajemen stoknya karena dia bukan barang yang tahan lama,” ungkap Djarot.


BISNIS.COM

Berita terkait

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

20 jam lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

1 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

3 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

3 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

3 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

12 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

13 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

13 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

13 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya