Presiden Jokowi Ajak Pengusaha Korea Investasi di Indonesia  

Reporter

Senin, 16 Mei 2016 11:26 WIB

Kunjungan Presiden Joko Widodo di Seoul, Korea Selatan. KBRI Seoul

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki hari kedua kunjungan Presiden Joko Widodo ke Korea Selatan, rombongan Indonesia bertemu dengan para pengusaha. Pertemuan itu bertajuk forum bisnis "Morning Tea with President Jokowi" di Berkeley Suite, Hotel Lotte, Senin, 16 Mei 2016.

Dalam pidatonya, Jokowi mengajak para pengusaha Korea Selatan berinvestasi di Indonesia. Pemerintah Indonesia sedang serius memperbaiki iklim investasi. "Saya akan terus mereformasi, menyederhanakan perizinan, dan membuat perekonomian Indonesia lebih terbuka," kata Presiden dalam rilis yang diterima Tempo.

Mantan Wali Kota Solo itu menyatakan, hingga 2019, pemerintah fokus membangun infrastruktur yang diklaim terbesar dalam sejarah. Di hadapan para pengusaha Korea, Jokowi menyebutkan beberapa proyek infrastruktur, seperti pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt, 163 pelabuhan baru, dan 621 mil jalan tol baru. Lalu ada pembangunan 2.024 mil rel kereta baru, sistem irigasi untuk 1 juta hektare lahan, dan 49 bendungan untuk mendukung sistem irigasi.

Agar program itu berjalan mulus, kata Presiden, diperlukan upaya reformasi ekonomi, yang meliputi deregulasi sejumlah aturan penghambat investasi di Indonesia. Sebanyak 12 paket kebijakan sudah dikeluarkan. Beberapa kebijakan itu di antaranya mencakup port clearance (izin berlayar) yang lebih cepat, biaya listrik yang lebih rendah untuk industri, serta penerbitan daftar negatif investasi.

Saat memberikan pidato, Jokowi sempat melontarkan kalau dia dan anaknya, Kahiyang Ayu, penggemar Korea Selatan. Jokowi sempat menunjukkan foto saat menonton konser SHINee dua tahun lalu. "Ini Ayu, saya, bersama Choi Min-ho (anggota SHINee)," katanya di hadapan pengusaha Korea.

Tak hanya itu, saat masih menjadi pengusaha furnitur, Jokowi mengagumi semangat kerja warga negara Korea Selatan. Ia menceritakan pernah mempekerjakan manajer pabrik berkewarganegaraan Korea. "Dalam tiga tahun, ia meningkatkan produktivitas pabrik saya dua kali lipat," katanya.

Dalam lawatan ini, Presiden didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kepala BKPM Franky Sibarani, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional Sutrisno Bachir, serta Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea John A. Prasetio.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

8 menit lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

47 menit lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

1 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

4 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

12 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

13 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

14 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya