3 Syarat Proyek Listrik 35 Ribu Megawatt Bisa Selesai 2019  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 13 Mei 2016 23:47 WIB

Ekspresi Wakil Presiden Jusuf Kalla saat mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 25 April 2016. Dari lawatan ke empat negara Eropa, total investasi yang bisa diboyong ke Indonesia mencapai US$ 20,5 miliar atau setara Rp 266,5 triliun. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Program listrik 35 ribu megawatt menjadi pertanyaan setelah PLN menyatakan progres yang dicapai baru mencapai 1 persen. Apalagi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan pembangunan konstruksi proyek baru mencapai 10 persen. Melihat kenyataan itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan tetap optimistis proyek itu bisa selesai pada 2019, namun dengan syarat. "Soal proyek listrik optimistis dengan syarat," kata Kalla, Jumat, 13 Mei 2016, di kantor Wakil Presiden, Jakarta.

Syarat pertama adalah sisa waktu 3,5 tahun harus dikerjakan dengan sekeras-kerasnya, baik dalam hal proyek yang digarap PLN, maupun proyek-proyek yang dilakukan perusahaan listrik swasta (independent power producer/IPP). "Pelaksanaan proyek listrik oleh PLN maupun IPP harus cepat dilakukan." kata Kalla.

Kalla mengatakan, untuk proyek yang dilakukan PLN, sebenarnya pemerintah telah menurunkan target kapasitas pembangunan pembangkit listrik. Awalnya, dari total 35 ribu MW, PLN ditugaskan membangun 10 ribu MW, sisanya dibangun IPP. Menyadari kemampuan PLN terbatas, pemerintah menurunkan pembangunan pembangkit listrik oleh PLN menjadi 5 ribu MW, sedangkan 30 ribu MW sisanya dibangun IPP.

Dengan target yang telah diturunkan itulah, kata Kalla, pemerintah tidak perlu lagi memberikan penyertaan modal negara (PMN). Apalagi beban proyek lebih banyak diberikan pada IPP. "Kalau diberikan lebih banyak kepada IPP, makin banyak modal swasta, investasi masuk ke dalam negeri," kata Kalla. Apalagi, dalam situasi penerimaan negara yang tidak sebaik dulu, Kalla mengakui, tidak mudah bagi pemerintah memberikan PMN. Jika PMN diberikan, defisit anggaran akan semakin bertambah. "Jadi, lebih baik PLN memperbesar, mempercepat partisipasi, daripada investasi investor dalam negeri dan luar negeri," kata Kalla.

Syarat kedua, Kalla mengatakan, PLN harus mengubah cara berpikirnya dari perusahaan yang mencari untung ke perusahaan pelayanan publik (public service). Tujuannya, public service berbeda dengan perusahaan yang mencari untung. Public service akan menuntut perusahaan untuk melayani masyarakat secepat-cepatnya namun jangan rugi. "Jadi, tetap optimistis dengan syarat. Kalau tidak dipenuhi itu, ya, kami pesimistis," kata Kalla.

AMIRULLAH

Berita terkait

Dirut PLN: 78 Persen Megaproyek Listrik 35 Ribu MW Sudah Dibangun

25 Agustus 2020

Dirut PLN: 78 Persen Megaproyek Listrik 35 Ribu MW Sudah Dibangun

PLN sudah menyelesaikan tiga perempat proyek listrik 35 ribu megawatt.

Baca Selengkapnya

2019, Investasi Sektor Kelistrikan Mencapai USD 12 Miliar

20 Februari 2020

2019, Investasi Sektor Kelistrikan Mencapai USD 12 Miliar

Pemerintah pun optimis investasi sektor kelistrikan ini akan meningkat hingga US$ 39 miliar di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Cari Pendanaan Proyek Transmisi Jawa - Bali Connection

18 September 2019

PLN Cari Pendanaan Proyek Transmisi Jawa - Bali Connection

PLN sedang mencari dana untuk proyek Jawa Bali Connection.

Baca Selengkapnya

Dukung Proyek Listrik 35.000 MW, Muba Siapkan Biofuel dari Sawit

19 Juli 2019

Dukung Proyek Listrik 35.000 MW, Muba Siapkan Biofuel dari Sawit

Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan berkomitmen mendukung program mega proyek listrik 35.000 MW.

Baca Selengkapnya

Proyek PLTU Molor, Rencana Usaha Penyediaan Listrik Direvisi

2 November 2017

Proyek PLTU Molor, Rencana Usaha Penyediaan Listrik Direvisi

Sejumlah proyek PLTU besar tidak akan beroperasi sesuai dengan target seperti semula.

Baca Selengkapnya

Tiga Perusahaan Jepang dan Indonesia Ini Garap PLTU Jawa 4

3 September 2017

Tiga Perusahaan Jepang dan Indonesia Ini Garap PLTU Jawa 4

Dua perusahaan Jepang dan satu dari Indonesia menggarap PLTU
Jawa 4 berbiaya USD 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

PLTU Jawa 4 Akan Beroperasi Tahun 2021

3 September 2017

PLTU Jawa 4 Akan Beroperasi Tahun 2021

Pembangkit Listrik Tenaga Uap Jawa 4, diperkirakan bisa beroperasi pada tahun 2021 mendatang sekitar bulan Mei dan September.

Baca Selengkapnya

Kalla Optimistis Proyek Listrik Mangkrak Bisa Diselamatkan

11 April 2017

Kalla Optimistis Proyek Listrik Mangkrak Bisa Diselamatkan

"Kalau Pertamina turun tangan, karena ini juga menyangkut
Pertamina kan, saya kira sebagian besar masih bisa
diselamatkan," kata Kalla.

Baca Selengkapnya

Kata Kalla Soal Proyek Listrik Mangkrak Temuan BPK  

11 April 2017

Kata Kalla Soal Proyek Listrik Mangkrak Temuan BPK  

Kalla menganggap temuan BPK bukan kerugian total pada negara.

Baca Selengkapnya

Apa Alasan PLN Belum Batalkan Proyek Listrik Mangkrak?  

11 April 2017

Apa Alasan PLN Belum Batalkan Proyek Listrik Mangkrak?  

Direktur Pengadaan PLN Supangkat Iwan Santoso mengatakan pembatalan enam proyek listrik mangkrak lain masih menunggu hasil pemeriksaan BPKP.

Baca Selengkapnya