Google Larang Iklan Kredit dengan Bunga Mencekik  

Reporter

Jumat, 13 Mei 2016 16:53 WIB

Kerjasama Google dan UGM kembangkan aplikasi Text To Speech bahasa Jawa. dok/ugm.ca.id KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Jakarta - Google melarang penayangan iklan pinjaman tunai jangka pendek (payday loan) di situs web miliknya. Kebijakan tersebut ditempuh setelah banyak kritik yang menuding fasilitas pinjaman dengan bunga mencekik itu telah merugikan banyak warga miskin di Amerika Serikat.

Ini adalah pertama kalinya Google melarang iklan kategori produk keuangan. Sebelumnya, Google telah melarang iklan penjualan senjata, bahan peledak, dan obat-obatan terlarang. Iklan payday juga telah dilarang di Facebook, tapi tetap diizinkan di Yahoo.

“Kami akan memantau efektivitas kebijakan ini. Kami berharap, jumlah orang yang terekspos produk yang menyesatkan dan berbahaya bisa berkurang,” kata Direktur Kebijakan Produk Global Google David Graff dalam blog-nya, Kamis, 12 Mei 2016.

Dia mengimbuhkan, meski penayangan iklan payday akan disetop mulai 13 Juli mendatang, konsumen masih bisa mencari layanan pinjaman payday melalui fitur pencarian Google.

Regulator keuangan di Amerika Serikat telah berusaha membatasi kegiatan para rentenir ini dengan menetapkan batas bunga tertinggi yang boleh dikenakan kepada konsumen. Meski demikian, larangan yang diberlakukan Google dan Facebook diperkirakan memberikan dampak yang lebih besar.

Jutaan penduduk kelas bawah Amerika Serikat menggunakan layanan kredit jangka pendek ini untuk mendapatkan pinjaman cepat. Harapannya, utang tersebut bisa dilunasi setelah mereka menerima gajian bulan berikutnya. Tenor pinjaman payday biasanya hingga 60 hari dengan suku bunga tahunan mencapai tiga digit alias di atas 100 persen.

Menurut Biro Perlindungan Konsumen Finansial, setengah dari nasabah pinjaman payday online harus membayar denda US$ 185 karena gagal membayar utangnya tepat waktu. Pew Charitable Trust juga mendapati, biaya pinjaman payday online lebih tinggi ketimbang pinjaman di gerai payday. Untuk pinjaman US$ 375, payday online mengenakan biaya US$ 95, sedangkan gerai payday hanya US$ 55.

Namun, karena popularitas dan sifatnya yang praktis, ada pula yang menentang kebijakan Google ini. Asosiasi Komunitas Layanan Keuangan AS berujar, pembatasan iklan payday sebagai kebijakan yang diskriminatif. Alasannya, ada di antara konsumen yang memang benar-benar butuh dana tunai dalam tempo singkat.

“Facebook dan lainnya memukul rata semua industri pinjaman payday. Seharusnya yang baik dan yang buruk dipisahkan,” perwakilan komunitas itu menuturkan.

WASHINGTON POST | EFRI R.

Berita terkait

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

2 hari lalu

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

Cara membuat daftar isi di Google Docs cukup mudah dilakukan. Anda dapat membuatnya secara otomatis tanpa perlu repot lagi. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Cara Buat Google Form yang Mudah untuk Berbagai Kegiatan

2 hari lalu

Cara Buat Google Form yang Mudah untuk Berbagai Kegiatan

Google Form jadi aplikasi Google yang sering digunakan. Ini cara buat Google Form yang mudah untuk berbagai kegiatan seperti survey hingga kuesioner.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

15 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

27 Desember 2023

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit

Baca Selengkapnya

Aplikasi Google Hentikan Tampilan Kemacetan di Israel di Tengah Gempuran Roket dari Gaza

20 Desember 2023

Aplikasi Google Hentikan Tampilan Kemacetan di Israel di Tengah Gempuran Roket dari Gaza

Kemacetan jalan untuk sementara tidak ada di Google Maps dan Waze

Baca Selengkapnya

Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

8 Desember 2023

Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

Android 14 QPR1 mencakup 37 perbaikan dan penyempurnaan untuk ponsel Pixel.

Baca Selengkapnya

Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

1 Desember 2023

Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

Energi geothermal berasal dari panas yang dihasilkan selama pembentukan asli planet ini dan peluruhan radioaktif material.

Baca Selengkapnya

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

1 Desember 2023

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.

Baca Selengkapnya

Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

31 Oktober 2023

Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

Google secara resmi mengonfirmasi adanya bug pada pembaruan Android 14. Simak rinciannya.

Baca Selengkapnya

Gaji Kerja di Google Berdasarkan Tingkatannya

10 Oktober 2023

Gaji Kerja di Google Berdasarkan Tingkatannya

Gaji kerja di Google yang paling tinggi bisa mencapai Rp7,6 miliar per tahun. Berikut ini informasi lengkap gaji di Google sesuai tingkatannya.

Baca Selengkapnya