Tangerang Bangun 50 Rumah Instan untuk Penduduk Miskin  

Reporter

Jumat, 13 Mei 2016 16:16 WIB

ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 50 keluarga berpenghasilan rendah terpilih menerima manfaat rumah instan sederhana sehat (Risha), ditandai dengan dimulainya pembangunan 50 rumah di Kampung Buaran Asem, Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

Direktur Rumah Khusus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Lukman Hakim mengatakan program kerja sama Kementerian PUPR, Pemerintah Kabupaten Tangerang, dan lembaga kemanusiaan global Habitat for Humanity Indonesia ini dijadwalkan akan selesai dalam waktu tiga pekan ke depan sejak seremoni peletakan batu pertama, Kamis, 12 Mei 2016.

"Pembangunan 50 rumah ini merupakan komitmen Menteri PUPR untuk menyebarluaskan Risha kepada masyarakat banyak, khususnya keluarga berpenghasilan rendah yang tinggal di kawasan belum teratur. Dalam kerja sama ini kami bertanggung jawab memfasilitasi pembangunan rumah layak huni dengan dana dari APBN," katanya dalam siaran pers, Jumat, 13 Mei 2016.

Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia James Tumbuan mengatakan dalam program ini pihaknya melaksanakan persiapan sosial di masyarakat. Mulai dari menentukan lokasi dengan melihat kebutuhan rumah layak huni di Desa Tanjung Anom, dilanjutkan dengan sosialisasi pembangunan rumah dari Program Kementerian PUPR, serta seleksi bersama komite warga desa terkait dengan legalitas dan luasan tanah, kondisi fisik rumah, kondisi keluarga, dan lain-lain.

Setelah itu dilakukan komitmen bersama untuk melaksanakan gotong-royong pembangunan rumah, dilanjutkan dengan uji publik untuk calon keluarga penerima sehingga para penerima bantuan adalah mereka yang sungguh-sungguh layak.

“Proses selanjutnya adalah pembongkaran dan pembersihan lahan, diikuti dengan distribusi material untuk sampai di tanah mereka masing-masing. Setelah itu dilaksanakan pembangunan bersama para keluarga tersebut. Dalam hal ini warga desa menunjukkan semangat luar biasa dalam bergotong-royong,” kata James.

Sedangkan pemerintah kabupaten dalam kerja sama ini berperan menyediakan infrastruktur pendukung yang dibutuhkan masyarakat, seperti jalan lingkungan, saluran pembuangan air limbah, penyediaan air bersih, dan lain-lain, sehingga indikator kekumuhan suatu kawasan bisa dihilangkan.

Tak hanya itu, program ini bertujuan menciptakan lingkungan sehat sesuai standar pelayanan minimal bidang perumahan dan permukiman yang dilakukan melalui strategi dan kebijakan penyediaan rumah layak huni, infrastruktur pendukung yang memadai, serta pemberdayaan masyarakat.

Salah satu keluarga yang menerima rumah Risha adalah pasangan suami-istri, Udin, 56 tahun, dan Usniah, 56 tahun. Belasan tahun mereka tinggal di rumah berdinding bambu yang lapuk dan nyaris ambruk, berlantai tanah, dan tanpa ada kamar mandi di dalam rumah.

Udin bersyukur dengan program ini karena penghasilannya dari bekerja sebagai buruh tani sangat tidak memungkinkan untuk memperbaiki rumahnya. "Kami sangat bersemangat, siang malam kami kerjakan rumah ini,” kata bapak dari tiga anak tersebut.

BISNIS.COM

Berita terkait

Bantuan RLH untuk Keluarga Pra Sejahtera di Kaltim Lampaui Target

3 Oktober 2023

Bantuan RLH untuk Keluarga Pra Sejahtera di Kaltim Lampaui Target

Kalau dengan CSR bisa bangun 3.000 rumah layak huni, maka kemiskinan Kaltim akan turun tinggal 2 persen

Baca Selengkapnya

Sederet Pernyataan Jubir Anies soal Tembok Tinggi yang Batasi PIK 2 dan Perkampungan

13 Agustus 2023

Sederet Pernyataan Jubir Anies soal Tembok Tinggi yang Batasi PIK 2 dan Perkampungan

Jubir Anies minta Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk ikut campur tangan mencari solusi terbaik soal tembok tinggi yang batasi PIK 2 dan perkampungan

Baca Selengkapnya

Pemkab Tangerang Daftarkan 50 Ribu Pegawai Non ASN dan Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

23 Desember 2022

Pemkab Tangerang Daftarkan 50 Ribu Pegawai Non ASN dan Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Perlindungan tersebut juga akan bertambah pada tahun depan dan direncanakan hingga 75 ribu pegawai Non ASN dan pekerja rentan.

Baca Selengkapnya

IMB Terus Dipersoalkan, Pemilik Padi Padi Picnic: Kenapa Tidak Bangunannya Saja Dibongkar

16 September 2022

IMB Terus Dipersoalkan, Pemilik Padi Padi Picnic: Kenapa Tidak Bangunannya Saja Dibongkar

Kemarin, puluhan orang yang mengaku dari Forum Masyarakat Tangerang Utara menggeruduk restoran Padi Padi Picnic di Pakuhaji.

Baca Selengkapnya

ASN Pemkab Tangerang Ditangkap Densus 88, Sekda: Orangnya Baik Rajin Bekerja

15 Maret 2022

ASN Pemkab Tangerang Ditangkap Densus 88, Sekda: Orangnya Baik Rajin Bekerja

Sekda Kabupaten Tangerang menunggu pemeriksaan Densus 88 untuk menentukan status dan sanksi kepada TO, ASN yang diduga ikut jaringan teroris.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Covid-19, Kabupaten Tangerang Tutup Sementara Seluruh Objek Wisata

16 Mei 2021

Antisipasi Covid-19, Kabupaten Tangerang Tutup Sementara Seluruh Objek Wisata

Pemerintah Kabupaten Tangerang menerbitkan surat edaran (SE) untuk menutup sementara seluruh objek wisata guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Ribuan Jamaah Hadiri Acara Pesantren Al-Istiqlaliyyah, Ini Kata Pemkab Tangerang

30 November 2020

Ribuan Jamaah Hadiri Acara Pesantren Al-Istiqlaliyyah, Ini Kata Pemkab Tangerang

Hery mengakui jumlah orang yang hadir di Haul Syeh Abdul Qadir Jailani di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyyah itu di luar perkiraan.

Baca Selengkapnya

Jurus Pemerintah Kabupaten Tangerang Pulihkan Perekonomian Akibat Covid-19

4 Agustus 2020

Jurus Pemerintah Kabupaten Tangerang Pulihkan Perekonomian Akibat Covid-19

Pemerintah Kabupaten Tangerang menyiapkan bantuan bagi pelaku UMKM, petani, dan nelayan.

Baca Selengkapnya

Pilkades Serentak 153 Desa, Pemkab Tangerang Siapkan Rp 30 Miliar

14 Oktober 2019

Pilkades Serentak 153 Desa, Pemkab Tangerang Siapkan Rp 30 Miliar

Pilkades serentak di Kabupaten Tangerang diikuti 549 calon yang akan merebutkan 153 kursi kepala desa.

Baca Selengkapnya

Pasien DBD di Kabupaten Tangerang 159 Orang, Dua Meninggal

17 Februari 2019

Pasien DBD di Kabupaten Tangerang 159 Orang, Dua Meninggal

Meski jumlah penderita DBD terus bertambah, Pemkab Tangerang belum menetapkan kejadian ini sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya