Pindad Akan Produksi 1.100 Ekskavator  

Reporter

Kamis, 12 Mei 2016 16:18 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri), didampingi Direktur Utama PT. Pindad Silmy Karim (kedua kanan), Menteri Perindustrian Saleh Husein (kanan), Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (ketiga kanan), menunjukkan desain Panser Badak yang telah ditanda tangani saat kunjungan kerja ke PT. Pindad, Bandung, Jawa Barat, 20 Januari 2016. Pemerintah akan membeli 50 panser Badak bila telah lulus uji. ANTARA/Novrian Arbi

TEMPO.CO, Malang - Dalam dua tahun, PT Pindad (Persero) akan memproduksi ekskavator bernama Excava 200 sebanyak 1.100 unit. Pembuatan Excava ditujukan untuk mendukung pembangunan kapasitas nasional.

Menurut Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim, pembuatan ekskavator menjadi bukti kemampuan Pindad mengembangkan bisnis nonpertahanan dan keamanan sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo.

Pindad selama ini dikenal sebagai badan usaha milik negara (BUMN) yang memproduksi alat utama sistem persenjataan, seperti pistol, senapan, dan kendaraan tempur, serta amunisi dan bahan peledak.

Tahun 2016 merupakan tahun cerah bagi Pindad. BUMN strategis itu menerima banyak pesanan setelah Excava resmi diperkenalkan ke publik pada 10 September 2015. Produksi massal Excava 200 dimulai Januari 2016 dengan kemampuan produksi sebanyak 50 unit per bulan.

Kementerian Pekerjaan Umum menjadi pemesan Excava terbanyak, yakni 500 unit. Sedangkan 600 unit Excava dipesan BUMN Karya, seperti PT Waskita Karya Tbk, PT Adhi Karya Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, dan PT Pembangunan Perumahan Tbk. Total tahun ini, Pindad harus menyelesaikan pesanan 500 unit Excapa.

“Kecuali mesin, sekitar 95 persen komponen berasal dari dalam negeri,” kata Silmy Karim di sela acara press gathering di Divisi Munisi PT Pindad di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu, 11 Mei 2016. Menurut Silmy, untuk memproduksi 100 unit Excava dibutuhkan dana sekitar Rp 50 miliar, atau Rp 25 miliar untuk memproduksi 50 unit, yang duitnya dikeluarkan dulu dari kantong Pindad.

Ia optimistis Excava 200 mampu bersaing dengan ekskavator buatan produsen luar negeri, seperti Caterpillar, Volvo, dan Komatsu. Ceruk pasar ekskavator masih sangat terbuka. Potensi pasar ekskavator pada 2012, misalnya, sebanyak 7.927 unit. Pindad menargetkan bisa meraup 10 persen pasar penjualan untuk lima tahun ke depan.

Untuk memenuhi ambisi menguasai 10 persen pasar ekskavator, selain mengandalkan kualitas, Pindad mematok nilai Excava dengan harga kompetitif, US$ 90-110 ribu per unit atau setara dengan Rp 1,17-1,43 miliar. Harga jual Excava masih lebih murah dibanding produk sejenis buatan asing.

ABDI PURMONO

Berita terkait

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

19 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

34 hari lalu

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?

Baca Selengkapnya

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

34 hari lalu

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

46 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

47 hari lalu

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto sebagai Komisaris PT Pindad pada Senin lalu. Simak profil asisten khusus Prabowo tersebut.

Baca Selengkapnya

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

47 hari lalu

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

Asisten Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Letjen TNI (Purn) AM Putranto diangkat menjadi Komisaris Independen PT Pindad

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

48 hari lalu

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto menjadi Komisaris Independen PT Pindad menggantikan Mayjen TNI (Purn) Sakkan Tampubolon.

Baca Selengkapnya

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

27 Februari 2024

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.

Baca Selengkapnya

Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

14 Februari 2024

Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.

Baca Selengkapnya

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya