Peran Litbang Industri Digenjot Guna Tingkatkan Daya Saing

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 11 Mei 2016 04:20 WIB

Seorang model mencoba kamer ponsel HTC 10 Android dalam acara peluncurannya di Taitung, Taiwan April 12, 2016. HTC 10 dilengkapi sensor UltraPixel 12MP dengan 1,55 micron pixels, lensa aperture f/1.8, dan teknologi optical image stabilization (OIS). REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian menggenjot peran lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) industri untuk meningkatkan daya saing Indonesia dengan mempersiapkan penerapan dan penguasaan teknologi serta kemampuan untuk berinovasi.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perindustrian dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Haris Munandar pada pembukaan Pameran Hasil Litbang dan Layanan Jasa Teknis Tahun 2016 di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa, (10 Mei 2016).

"Berdasarkan data laporan World Economic Forum tahun 2015, indeks daya saing Indonesia berada pada peringkat ke-37 dari 140 negara yang dinilai," ujar Haris melalui siaran persnya.

Di tingkat negara mitra ASEAN, lanjut Saleh, posisi indeks daya saing Indonesia di bawah Singapura, Malaysia dan Thailand.

Oleh karena itu, peran lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) menjadi sangat penting, termasuk upaya memberikan kontribusi besar dalam mendongkrak daya saing dan produktivitas industri nasional sehingga mampu menyejahterakan rakyatnya.

Dalam upaya meningkatkan indeks daya saing Indonesia, Saleh meminta kepada badan litbang di bawah BPPI Kemenperin berperan aktif memberikan layanan jasa teknik serta komersialisasi hasil risetnya yang inovatif dan aplikatif sehingga mendukung kebutuhan industri nasional. “Dengan dukungan para peneliti dan perekayasa yang andal, diharapkan badan litbang kami dapat menjawab persoalan-persoalan di industri saat ini dan memberikan solusi guna meningkatkan daya saing dan produktivitas industri nasional,” tuturnya.

Bahkan, penyelenggaraan pameran hasil litbang industri tersebut, diharapkan juga dapat menjadi wadah komunikasi bagi para peneliti, lembaga litbang, dunia industri dan akademisi dalam menyinergikan kegiatan litbang yang akan dilakukan di masa mendatang.

“Terutama dalam mendukung arah kebijakan dan strategi pembangunan bidang industri, serta untuk memperkuat dan memperdalam struktur industri nasional,” tegasnya.

Pameran yang mengusung tema Peran BPPI dalam Meningkatkan Daya Saing Industri melalui Inovasi Teknologi ini menampilkan berbagai capaian kemampuan pelayanan jasa teknis dan hasil litbang industri yang ditemukan oleh balai-balai dilingkungan Kemenperin.

Beberapa hasilnya akan dipaparkan pada Forum Bisnis, di antaranya mengenai pengembangan mikroba spesifik untuk pengolahan limbah cair industri oleh Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI) Semarang.

Selain itu, perekayasaan pembangkit listrik tenaga matahari oleh Balai BesarBahan dan Barang Teknik (B4T) Bandung, serta penelitian danpengembangan pembuatan prototipe tapak rantai (track link) olehBalai Besar Logam dan Mesin (BBLM) Bandung.

Kegiatan yang berlangsung selama empat hari, tanggal 10-13 Mei 2016 di Plasa Pameran Industri, diikuti sebanyak 23 unit balai di bawah BPPI Kemenperin yang meliputi 11 Balai Besar, 11 Baristand Industri dan Balai Sertifikasi Industri. Selain itu juga terdapat tiga industri yang meraih penghargaan industri hijau, satu industri pemenang piala rintisan teknologi, serta 20 industri mitraatau binaan balai-balai tersebut. Selain pameran hasil litbang dan layanan jasa teknis industri, pameran ini akan memberikan informasi dan konsultasi mengenai Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Pameran ini menjadi tiga tematik zona. Pertama, Zona IndustriHijau, menampilkan panel sel surya dan produk pewarna alamipadakain batik. Kedua, Zona Teknlogi Industri, menampilkan alatsortir biji pinang dan komponen tapak rantai tank (track link tank).Dan, ketiga, Zona Produk Pangan dan Produk Turunannya, antaralain menampilkan produk olahan ikan, kopi dan cokelat.

ANTARA

Berita terkait

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.

Baca Selengkapnya

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.

Baca Selengkapnya

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.

Baca Selengkapnya

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.

Baca Selengkapnya