Harga Daging Tinggi, Pedagang Kampanyekan Bakso Ikan  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Senin, 9 Mei 2016 19:33 WIB

Pedagang bakso [TEMPO/ Arie Basuki]

TEMPO.CO, Semarang - Harga daging sapi tinggi tidak masalah bagi pedagang bakso di Jawa Tengah. Mereka mengalihkan bahan baku dari daging sapi ke daging ikan. Mereka bahkan mengkampanyekan penggunaan bakso dari ikan yang akan diluncurkan pada 13 Mei 2016.

“Bakso ikan sebagai alternatif ketika harga daging sapi tinggi. Bakso daging ikan justru menguntungkan bagi pedagang bakso,” kata Ketua Persatuan Pedagang Bakso Jawa Tengah Lasimin, Senin, 9 Mei 2016.

Peluncuran bakso daging ikan yang berlangsung di Dinas Koperasi Jawa Tengah itu diklaim sebagai awal kampanye penggunaan bakso ikan secara nasional. “Kami akan berputar menikmati bakso ikan laut ke SKPD Provinsi di Jawa Tengah,” kata Lasimin.

Menurut dia, bakso dari bahan baku ikan justru lebih hemat daripada bakso dari daging sapi yang saat ini harganya mencapai Rp 110 ribu per kilogram. Selain ekonomis, bahan baku bakso dari daging ikan jenis bandeng, tongkol, dan tuna itu justru dinilai lebih kaya protein dan gizi dibanding dengan bakso sapi.

Tercatat bahan baku daging ikan segar untuk bakso lebih murah, yakni Rp 40 ribu per kilogram, jauh lebih murah dibanding harga daging sapi lokal yang mencapai Rp 110 ribu. Dengan bahan baku yang lebih murah itu, pedagang bakso bisa menjual satu porsi makanan hanya Rp 7 ribu. “Sedangkan satu porsi bakso daging sapi kami jual dengan harga Rp 15 ribu,” kata Lasimin.

Lasimin mengaku selama ini 70 persen daging di pasaran dikonsumsi lewat produk olahan bakso, sedangkan 30 persen sisanya dikonsumsi masyarakat langsung dengan mengolah sendiri. Selama ini pedagang bakso rata-rata menggunakan daging sapi antara 10 hingga 20 kilogram per hari dengan jumlah pedagang yang mencapai 15 ribu orang.

Peternak sapi asal Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Harjunantyo Ardiansyah, menyatakan beralihnya pedagang bakso ke bahan baku ikan tak akan mengurangi semangat peternak memelihara sapi potong. “Harga daging tetap stabil hingga Idul Adha, dan pemerintah akan menggelontorkan impor daging,” kata Harjunantyo.

Ia menyatakan kenaikan harga daging yang terjadi saat ini karena didorong oleh kebutuhan daging di masyarakat yang sangat tinggi. “Itu di luar untuk bakso karena juga untuk bahan baku sosis dan restoran, serta dijual langsung ke pedagang daging,” kata Harjunantyo.

Menurut dia, menuntut peternak menjual daging dengan harga rendah juga dinilai tak rasional. Ia memastikan harga daging tinggi memacu peternak kecil di desa yang sebelumnya meninggalkan pekerjaannya kembali memelihara sapi.

Harjunantyo menilai selama ini hanya peternak besar yang menikmati penjualan daging karena punya modal dan jaringan market. Sedangkan peternak kecil yang bermodal lima hingga enam ekor sapi bergantung pada Rumah Potong Hewan dan pedagang di pasar.

EDI FAISOL

Berita terkait

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

12 Maret 2024

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

17 Januari 2024

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

Pajak hiburan termaktub dalam UU HKPD untuk penguatan pajak daerah, dan mendukung agar daerah bisa lebih mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

10 Januari 2024

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT dari Level III atau Siaga jadi Level IV.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

19 November 2023

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meminta seluruh pemerintah daerah menggencarkan berbagai program ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

7 November 2023

Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

Hari Wayang Nasional diperingati setiap tahun pada 7 November

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Bisa Terbitkan Obligasi dan Sukuk Tahun Depan

18 September 2023

Otorita IKN Bisa Terbitkan Obligasi dan Sukuk Tahun Depan

Otorita IKN akan bisa menerbitkan surat utang alias obligasi dan sertifikat kepemilikan aset atau sukuk pada tahun depan. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Pemda Wajib Berikan Bendera Merah Putih Bagi Warga Tidak Mampu, Begini Bunyi Pasalnya

4 Agustus 2023

Pemda Wajib Berikan Bendera Merah Putih Bagi Warga Tidak Mampu, Begini Bunyi Pasalnya

Mengibarkan bendera merah putih di depan rumah saat perayaan HUT Kemerdekaan RI hukumnya wajib. Bagaimana jika warga tak mampu membelinya?

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Bantah 'Cuci Tangan' dalam Kisruh PPDB 2023, Irjen: Tugas Kementerian Awasi Pemda

14 Juli 2023

Kemendikbud Bantah 'Cuci Tangan' dalam Kisruh PPDB 2023, Irjen: Tugas Kementerian Awasi Pemda

Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi membantah Kementeriannya disebut lepas tangan dalam kekisruhan PPDB 2023.

Baca Selengkapnya