Selamatkan Satwa dari Kemarau, Zimbabwe Jual Hewan Suaka

Reporter

Jumat, 6 Mei 2016 04:40 WIB

Dua orang warga berusaha membangunkan seekor sapi yang mengalami kekurangan gizi pada bagian kakinya di desa Masvingo, Zimbabwe, 21 Februari 2016. Akibat bencana kekeringan ini sejumlah sumber air dan makanan mengering dan mengakibatkan sejumlah hewan ternak milik warga mengalami kekurangan gizi. REUTERS/Philimon Bulawayo

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas margasatwa di Zimbabwe menjual sebagian hewan suaka dengan alasan untuk menyelamatkan dari kemarau parah.

Dinas Pengelola Margasatwa dan Taman Zimbabwe (Zimparks) pekan ini menerbitkan iklan untuk mengundang calon pembeli yang memenuhi persyaratan. "Pengelola mengundang anggota masyarakat yang memiliki kemampuan agar memiliki dan menangani margasatwa," kata Zimparks.

Zimparks direncanakan akan meneliti lahan penawar untuk memastikan tempat itu cocok buat hewan. Kemarau yang berkepanjangan membuat empat juta orang di Zimbabwe memerlukan bantuan pangan.

Zimbabwe adalah habitat bagi bermacam spesies margasatwa, termasuk apa yang disebut "lima besar"—singa, macan tutul, gajah, badak, dan banteng. Zimparks mengawasi satu daerah seluas 47 ribu kilometer persegi—termasuk sepuluh taman nasional—yang sama dengan 12,5 persen lahan di negeri itu.

Walaupun tak ada keterangan mengenai hewan yang akan dijual dan harganya, satu bayi gajah dilaporkan dijual dengan harga US$ 40-10 ribu.

“Hasil dari penjualan margasatwa tersebut akan digunakan oleh pengelola untuk mendanai kegiatan mereka,” dilansir Xinhua.

Kelompok pecinta margasatwa masih bungkam mengenai masalah itu.

Zimbabwe memiliki banyak populasi gajah, tak kurang dari 80 ribu, dan sebagian besar dari hewan tersebut berada di Taman Nasional Hwange di bagian barat- aut negeri itu.

Sebanyak 5.000 badak hitam hidup di alam liar di seluruh dunia, dan Zimbabwe memiliki 750 ekor.

Margasatwa Zimbabwe menjadi berita besar tahun lalu, ketika satu singa yang dikenal dengan nama Cecil dibunuh pemburu Amerika, Walter Parlmen. Peristiwa tersebut memicu kemarahan internasional sehingga lebih dari 40 perusahaan penerbangan melarang pengangkutan ‘piala’ di pesawat mereka.

ANTARA

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Operasi Jagratara, Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 3 WNA Asal Zimbabwe dan Nigeria

29 Desember 2023

Operasi Jagratara, Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 3 WNA Asal Zimbabwe dan Nigeria

Operasi pengawasan WNA ini dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia dan berada di bawah kendali Direktorat Jenderal Imigrasi.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

India Ganti Nama, Ini 10 Negara yang juga Pernah Ganti Nama

15 September 2023

India Ganti Nama, Ini 10 Negara yang juga Pernah Ganti Nama

India ganti nama menjadi Bharat. Ingin menghapus jejak penjajahan Inggris

Baca Selengkapnya

Kereta Safari Ini Membawa Wisatawan Masuk ke Hutan Zimbabwe

17 Juli 2023

Kereta Safari Ini Membawa Wisatawan Masuk ke Hutan Zimbabwe

Elephant Express membawa pengunjung melewati jalur indah sepanjang 70 kilometer untuk menyaksikan binatang liar di hutan Zimbabwe.

Baca Selengkapnya

Celios Beberkan Negara Terkena Jebakan Utang China, Bagaimana di Indonesia?

16 Juni 2023

Celios Beberkan Negara Terkena Jebakan Utang China, Bagaimana di Indonesia?

Jebakan utang China itu sebenarnya terjadi bukan tanpa dasar, dan memang sudah beberapa kali terjadi di negara berkembang.

Baca Selengkapnya

Lakukan Perbuatan yang Tidak Patriotik di Zimbabwe Terancam Penjara 20 Tahun

2 Juni 2023

Lakukan Perbuatan yang Tidak Patriotik di Zimbabwe Terancam Penjara 20 Tahun

Parlemen Zimbabwe meloloskan sebuah RUU yang akan menjatuhkan hukuman penalti untuk tindakan-tindakan yang dianggap tidak patriotik.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya