Pemerintah Diharapkan Genjot Kawasan Industri  

Reporter

Selasa, 3 Mei 2016 12:47 WIB

Pekerja tengah menyelesaikan produksi televisi LG di pabrik LG di kawasan industri MM2100 Cibitung, Jawa Barat, 13 April 2016. Dari sekitar 300 ribu unit TV yang diproduksi di pabrik tersebut, 50%-nya digunakan untuk mengisi pasar domestik. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) meminta pemerintah menggenjot pembangunan daerah kawasan industri untuk membantu investor mendapatkan kemudahan investasi. "Perlu ada sinkronisasi pengurusan di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)," kata Ketua Umum HKI Sanny Iskandar saat diskusi di kantor BKPM pada Selasa, 3 Mei 2016.

Sanny mengatakan saat ini baru ada 70 kawasan industri di seluruh Indonesia. Jumlah itu terdiri atas kawasan industri milik BUMN, pemodal dalam negeri, dan pemodal asing. Seharusnya, kawasan industri diperbanyak untuk memudahkan pengusaha dan pemerintah memetakan program investasi.

"Jangan sampai nanti yang bukan perusahaan kawasan industri mendapatkan fasilitas kemudahan investasi langsung konstruksi (Klik)," ujar Sanny.

Menurut Sanny, pembangunan kawasan industri harus diawali dengan studi untuk memastikan bahwa lahan yang dimohon telah sesuai dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) di daerah. Secara teknis, dia juga mengusulkan pemilihan lokasi.

Baca Juga: Menko Darmin: Inflasi Nasional Bergerak ke Angka 4 Persen

Sanny menambahkan, seyogyanya, kawasan industri minimal berjarak 10 kilometer dengan kota. Lalu, jarak dengan pemukiman 2 kilometer. Di sana dibangun sistem jaringan sesuai dengan sektor industri masing-masing.
"Kami menyarankan BKPM berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian dan Komnas Kawasan Industri."

Sanny berujar, pemerintah harus membedakan kawasan industri dengan zona industri. Dengan demikian, pemberian fasilitas Klik dari pemerintah tepat sasaran.

Deputi Perencanaan Modal BKPM Tamba P. Hutapea mengatakan saat ini BKPM sedang mempermudah proses perizinan investasi di daerah. Bahkan, pemerintah berkomitmen menggenjot lima sektor potensial. Di antaranya sektor prioritas ekspor, industri padat karya, sektor infrastruktur, pertanian, dan industri pengembangan daerah.

"Saat ini sudah ada 31 proyek yang masuk di 14 kawasan industri," ucapnya. Puluhan proyek tersebut berada di atas lahan 576 hektare dengan total investasi Rp 55,5 triliun.

AVIT HIDAYAT


Berita terkait

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

32 hari lalu

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

37 hari lalu

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

Deputi BKPM Nurul Ichwan buka suara perihal awal mula masuknya pengembangan kawasan PIK 2 dan BSD ke dalam PSN baru.

Baca Selengkapnya

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

38 hari lalu

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

Perusahaan minyak dan gas dari Singapura dan Amerika sudah tertarik berinvestasi ke carbon capture and storage (CSS) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang

5 Maret 2024

Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, melaporkan Tempo ke Dewan Pers pada Senin lalu. Berikut ini rekam jejak Bahlil Lahadalia hingga menjadi Menteri Investasi.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Perpanjang Bebas PPnBM Mobil Listrik, Mobil Impor Wajib Dapat Surat Persetujuan BKPM

22 Februari 2024

Sri Mulyani Perpanjang Bebas PPnBM Mobil Listrik, Mobil Impor Wajib Dapat Surat Persetujuan BKPM

Menteri Keuangan Sri Mulyani telah meneken perpanjangan bebas PPnBM bagi kendaraan listrik. Termasuk untuk impor CKD maupun CBU.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Guyur BLT hingga Naikkan Gaji ASN, TNI, dan Polri; SP Indofarma Minta Erick Thohir Selamatkan Perusahaan

31 Januari 2024

Terkini: Jokowi Guyur BLT hingga Naikkan Gaji ASN, TNI, dan Polri; SP Indofarma Minta Erick Thohir Selamatkan Perusahaan

SP Indofarma menggeruduk Kantor Kementerian BUMN hari in. Mereka berunjuk rasa dan menuntut Menteri BUMN Erick Thohir menyehatkan perusahaan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Pamer Capaian Investasi Hasil Hilirisasi dan Industrialisasi, Sindir Tom Lembong

31 Januari 2024

Bahlil Pamer Capaian Investasi Hasil Hilirisasi dan Industrialisasi, Sindir Tom Lembong

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pamerkan nilai investasi lima tahun terakhir. Ia juga menyindir Tom Lembong dengan membandingkan capaiannya tersebut.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Tom Lembong Tak Bisa Selesaikan Sistem OSS, Ekonom: Ada Miskoordinasi

28 Januari 2024

Luhut Sebut Tom Lembong Tak Bisa Selesaikan Sistem OSS, Ekonom: Ada Miskoordinasi

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) menanggapi pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang menyerang balik Tom Lembong.

Baca Selengkapnya

Bahlil Singgung Tom Lembong Soal Lulusan Harvard, Berikut Profil Pendidikan Keduanya

26 Januari 2024

Bahlil Singgung Tom Lembong Soal Lulusan Harvard, Berikut Profil Pendidikan Keduanya

Menteri Investasi dan BKPM, Bahlil Lahadalia sebut kinerja Tom Lembong di Kementerian Investasi yang merupakan lulusan Harvard. Ini pendidikan mereka.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bandingkan Kinerjanya dengan Tom Lembong yang Lulusan Harvard: Tidak Mesti Pintar Bikin Pidato..

24 Januari 2024

Bahlil Bandingkan Kinerjanya dengan Tom Lembong yang Lulusan Harvard: Tidak Mesti Pintar Bikin Pidato..

Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membandingkan kinerjanya di Kementerian Investasi dengan Tom Lembong.

Baca Selengkapnya