Ka'bah menjadi kiblat umat Muslim di dunia dan tiap tahun jutaan manusia menunaikan ibadah haji sebagai rukum kelima. AP| Hassan Ammar
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan biaya haji tahun ini turun sekitar US$ 132, dari sebelumnya US$ 2.717 pada 2015 menjadi US$ 2.585.
"Kemarin bersama Komisi VIII DPR, khususnya Panja BPIH (biaya pemberangkatan ibadah haji) 2016, pemerintah bersama legislatif telah berhasil menetapkan besaran biaya haji untuk tahun ini sebesar rata-rata US$ 2.585, turun sekitar US$ 132," kata Menteri Lukman Hakim di sela kunjungannya di IAIN Tulungagung, Senin, 2 Mei 2016.
Dengan penetapan biaya haji tersebut, kata dia, ongkos ibadah haji 2016 dengan kurs dolar saat ini Rp 13.400 per satu dolar Amerika Serikat adalah Rp 34,641.304 juta.
Nilai itu, menurut, Lukman turun sekitar dua juta rupiah dibanding ongkos haji tahun lalu yang mencapai kisaran Rp 36 juta.
"Ini besaran biaya yang nanti harus dibayarkan calon jemaah haji kita untuk bisa diberangkatkan tahun ini," tuturnya.
Menteri Agama memperkirakan, hasil keputusan yang tercapai antara pemerintah dan DPR tersebut segera ditetapkan Presiden Joko Widodo dalam bentuk keputusan presiden.
"Nanti setelah keluar kepres ini seluruh calon jemaah haji bisa melunasi biaya haji yang harus dibayarkan maksimal dalam akhir Mei ini, untuk memastikan keberangkatan," ujarnya. BISNIS.COM
