Pemerintah Tuding Pedagang Mainkan Harga Bawang

Reporter

Selasa, 3 Mei 2016 04:20 WIB

Pedagang merapihkan bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, 1 Februari 2016. Menurut Badan Pusat Statistuk Nasional inflasi Januari 2016 sebesar 0,51 persen, kelompok bahan makanan menjadi komponen pembentuk inflasi tertinggi pada Januari yaitu 2,2 persen. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyatakan ada ketimpangan distribusi pada komoditas bawang merah yang menyebabkan harganya melonjak. Beberapa pedagang besar diduga sengaja menahan persediaan untuk mengeruk untung lebih.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Sputnik Sujono Kamino mengatakan bahwa sebenarnya persediaan bawang hingga Juli 2016 aman. Bahkan, dia mengklaim produksinya saat ini mencapai 100 ribu ton per bulan. Angka itu melebihi rerata kebutuhan bulanan yang hanya 90 ribu ton. “Yang jelas antara produksi dan yang masuk pasar tak sesuai,” kata Sputnik usai melakukan rapat koordinasi di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, kemarin. “Ya namanya pedagang kan bisa ngatur. Barang ada, tapi sedikit ditahan.”

Harga bawang merah yang melonjak menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo. Dia meminta agar harganya yang saat ini di kisaran Rp 40 ribu per kilogram, ditekan agar tak lebih dari Rp 25 ribu tiap kilogram. Perintah Jokowi langsung direspons oleh para menteri ekonomi dengan melakukan rapat koordinasi Jumat pekan lalu.

Bahkan, akhir pekan lalu Jokowi dan beberapa menteri melakukan kunjungan langsung ke Brebes Jawa Tengah untuk memantau kondisi persediaan di sana. Setelah Jawa Tengah, rencananya, Rabu esok pemerintah akan melakukan peninjauan ke sentra bawang merah lain di daerah Malang, Jawa Timur.

Pemerintah, kata Sputnik, akan segera mencari solusi untuk mengatasi harga bawang yang tak kunjung turun. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah dengan mencarikan persediaan bawang merah bagi Badan Urusan Logisitik. Persediaan yang dimiliki Bulog diharapkan bisa digunakan untuk menyeimbangkan harga di pasaran. “Yang jelas pemerintah akan melakukan intervensi, selain Bulog juga ada PT Bhanda Ghara Reksa.”

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution tak memungkiri kemungkinan adanya pedagang yang menahan persediaan. “Namanya juga pedagang, kalau harga naik pasti dia melakukan sesuatu,” ujarnya. Namun, menurut dia, masalah kenaikan harga tak cuma disebabkan tata niaga. Faktor persediaan juga bisa menjadi pemicu terkereknya harga. Untuk itu, dia mengaku masih mencocokkan data persediaan milik Kementerian Pertanian dengan kondisi di lapangan. Hasilnya baru akan diketahui setelah melakukan kunjungan Rabu esok.

Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Syarkawi Rauf menduga ada masalah pada distribusi bawang merah. Menurutnya, kenaikan harga bawang merah merupakan hal yang tak wajar karena persediaan dari petani tak pernah mengalami kekurangan. “Sejauh ini memang belum ada indikasi kartel, tapi kami menduga ada yang ingin memainkan harga. Biasanya pemain lama,” ujarnya.

Menurut Syarkawi, layaknya bahan pokok lainnya, potensi praktek kartel pada komoditas bawang merah cukup besar. Untuk itu, mereka akan melakukan penelitian di lapangan untuk memastikan adanya dugaan kelompok tertentu yang sengaja menimbun persediaan. Hasil kajian KPPU ditargetkan bisa dipublikasi paling lambat dua pekan mendatang.

Adapun Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia, Ngadiran mengatakan bahwa kenaikan harga bawang merah di pasaran tersebab minimnya pasokan. Padahal, menurutnya, persediaan dari petani cukup melimpah. Dia menduga ada pedagang besar yang sengaja menimbun stok untuk tujuan tertentu. “Jangan salahkan pedagang kecil di pasar. Yang bisa memainkan harga ya mereka yang punya duit dan gudang besar,” ujarnya. Untuk itu, dia meminta pemerintah turun tangan dengan menugaskan Bulog sebagai pengatur distribusi utama.

FAIZ NASHRILLAH

Berita terkait

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

8 jam lalu

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

2 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

4 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

4 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

6 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

7 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

12 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

13 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

14 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

14 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya