Sistem FIFO di Bandara Dikeluhkan, AP II Siapkan Call Center  

Reporter

Senin, 2 Mei 2016 11:42 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Head of Corporate Secretary dan Legal PT Angkasa Pura II Agus Haryadi mengaku akan terus memperbaiki sistem FIFO (First In First Out) untuk taksi di Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini ia ungkapkan terkait dengan hasil evaluasi FIFO oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia. "Kami belum menerima secara resmi, tapi sudah kami diskusikan secara informal," kata Agus saat dihubungi di Jakarta, Senin, 2 Mei 2016.

Mengenai berbagai temuan oleh YLKI, Agus mengatakan akan menyelesaikan hal ini secara bertahap. Ia pun mengakui uji coba sistem ini masih memiliki banyak kekurangan. Namun, menurut dia, FIFO ini penting untuk diterapkan lantaran lalu lintas bandara yang sudah ramai.

Sistem FIFO memang tengah diujicobakan Angkasa Pura II sejak beberapa bulan lalu. Pemberlakuan uji coba ini dilakukan untuk Terminal 1-A Bandara Soekarno-Hatta. Namun nantinya uji coba ini juga akan dilakukan di Terminal B dan C.

Baca Juga: Sistem FIFO di Bandara, AP II Harus Berani Beri Sanksi

Agus mengatakan sistem FIFO awalnya pernah diberlakukan pada 2005. Namun sistem ini diubah sehingga masyarakat dapat memilih langsung armada taksi yang diinginkan. Tapi, seiring dengan meningkatnya arus lalu lintas dan kepadatan bandara, sistem ini diganti dengan sistem FIFO.

Pasalnya, menurut Agus, sistem yang lama mengakibatkan penumpukan penumpang di sejumlah armada taksi yang dianggap sebagai primadona. Hal ini terjadi lantaran supply taksi masih tersendat.

Namun, Agus mengakui, jika FIFO diberlakukan, perlu ada perbaikan layanan. Hal ini terkait dengan keterangan tertulis dari YLKI. Pihak Angkasa Pura memang meminta bantuan YLKI sebagai perwakilan dari konsumen.

Dalam keterangan tersebut, YLKI menemukan masih rendahnya pelayanan dari beberapa taksi. YLKI pun menemukan taksi yang meminta bayaran lebih.

Simak: Sensus Ekonomi, Pengusaha Diminta Terbuka Sampaikan Data

Agus mengaku, sebagai perusahaan yang menangani bandara, pemberian sanksi untuk pelanggaran semacam itu memang berada di luar kendali APII. Soal pemberian sanksi ada di tangan regulator.

Saat perusahaan taksi mengajukan diri menjadi taksi bandara pun, Agus menyebutkan, prasyarat standar sebenarnya telah ditetapkan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Namun nantinya, Agus mengatakan, pihaknya akan menyediakan call center untuk meneruskan keluhan masyarakat ihwal taksi yang dinaikinya. "Sedang digodok, ada call center, nanti dilaporkan melalui itu," ujarnya.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

1 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

2 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

2 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Kalahkan Changi, Istanbul Turki Kantongi Penghargaan Pengalaman Bersantap di Bandara Terbaik Dunia

3 hari lalu

Kalahkan Changi, Istanbul Turki Kantongi Penghargaan Pengalaman Bersantap di Bandara Terbaik Dunia

Bandara Istanbul menawarkan makanan khas Turki dan dunia, mulai dari jajanan kali lima hingga kebab.

Baca Selengkapnya

Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

4 hari lalu

Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

Bandara Changi menawarkan check-in dan registrasi masuk otomatis, sistem otentikasi biometrik, dan kecerdasan buatan untuk mengangkut bagasi.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

4 hari lalu

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi optimistis Bandara Ibu Kota Nusantara atau IKN bisa dilakukan uji coba Juli tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Usai Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Siang Ini

5 hari lalu

Usai Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Siang Ini

Bandara Sam Ratulangi Manado dipastikan bisa beroperasi kembali hari ini, Senin, 22 April 2024 setelah beberapa hari ditutup sementara akibat sebaran abu vulkanik hasil erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

6 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

6 hari lalu

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato pada hari ini, Senin, 22 April 2024. Berikut 7 fakta Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya