Belum Ada Sentimen Positif, IHSG Diprediksi Kembali Tertekan  

Reporter

Senin, 2 Mei 2016 09:36 WIB

Seorang pialang tengah memantau pergerakan saham pada layar monitor di Mandiri Sekuritas, Jakarta, 8 April 2016. Hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak mampu kembali ke zona hijau dan ditutup melemah. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset NongHyup Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berpeluang melanjutkan pelemahan pada perdagangan Senin, 2 Mei 2016. IHSG diprediksi support di level 4.784-4.811 dan resisten di posisi 4.859-4.882.

"Belum ada sentimen positif yang mampu membawa IHSG berbalik arah, sehingga IHSG masih terpenjara dalam zona merah," ucap Reza dalam siaran persnya, Senin, 2 Mei 2016.

Reza menambahkan, bursa saham global juga belum memberi sentimen yang cukup positif. Laju bursa saham Asia cenderung melemah setelah merespons sikap bank sentral Jepang (BoJ) yang terkesan tidak menambah stimulus untuk mengangkat ekonomi Jepang.

Menurut dia, memasuki bulan Mei 2016, para investor tampaknya masih dihinggapi awan mendung mengingat istilah sell in May and go away yang ada di pelaku pasar. Kondisi tersebut tidak sepenuhnya benar, terutama untuk pasar saham Indonesia. Namun fraksi saham baru yang mulai berlaku hari ini diharapkan dapat menjadi katalis positif menjelang pengumuman data inflasi April 2016.

Baca: May Day, Ini Kata Darmin Soal Tuntutan Buruh

Fraksi harga saham saat ini terbagi menjadi lima. Harga saham kurang dari Rp 200 memiliki fraksi Rp 1 dengan masa jenjang perubahan Rp 10. Harga saham Rp 200-500 sebesar Rp 2 dengan masa jenjang perubahan Rp 20.

Harga saham Rp 500-2.000 memiliki fraksi sebesar Rp 5 dengan masa jenjang perubahan Rp 50. Harga saham Rp 2.000-5.000 memiliki fraksi Rp 10 dengan masa jenjang perubahan Rp 100. Sedangkan harga saham di atas Rp 5.000 memiliki fraksi Rp 25 dengan masa jenjang perubahan Rp 250.

Menutup akhir pekan kemarin, laju IHSG masih berada di zona merah. Selain tidak ada katalis positif, masa pencatatan kinerja emiten pada kuartal pertama sudah berakhir. Para pelaku pasar masih enggan melakukan aksi beli dalam jumlah besar.

Laju IHSG akhir pekan lalu sejalan dengan masih adanya aksi jual asing yang kembali terjadi dan laju rupiah yang stagnan. Asing tercatat kembali melakukan aksi jual dari net sell Rp -501,75 miliar menjadi net sell Rp -385 miliar.

VINDRY FLORENTIN




Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

5 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

5 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

9 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

16 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya