TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun televisi ANTV, entitas anak PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA) menorehkan pendapatan sebesar Rp 355,7 miliar di kuartal pertama 2016, dengan membukukan laba usaha sebesar Rp 115,9 miliar. "Kinerja keuangan dalam tiga tahun terakhir luar biasa meningkat, hampir 100 persen lebih," kata Presiden Direktur ANTV, Erick Thohir, Kamis 28 April 2016.
Menurut Thohir, naiknya kinerja ANTV karena ditunjang dengan melonjaknya pangsa pasar pemirsa yang terus meningkat. Untuk di triwulan pertama 2016, pangsa pasar ANTV sekitar 13,4 persen. "Berdasarkan data terakhir di Maret 2016, kami nomor dua di industri inj," ujar Thohir, yang juga memiliki klub sepak bola dari Italia, Inter Milan.
Apiknya pangsa pasar pemirsa ANTV, Thohir menjelaskan, perusahaan memfokuskan pada penonton wanita dan anak-anak. Strategi tersebut dilakukan ANTV sejak Oktober 2013. "Pergerakan sampai tahun ini luar biasa. Performa kita setelah Piala Dunia 2014 lalu sangat meningkat," katanya.
Komisaris Utama Intermedia Capital, Anindya Bakrie, menambahkan pertumbuhan pangsa pasar pemirsa sangat signifikan. Padahal, lima tahun lalu, pangsa pasar hanya lima persen. "Sekarang di tahun ini sudah cukup makan. Padahal studio saja sewa," ucap Anindya.
Membaiknya pangsa pasar pemirsa sehingga mendorong naiknya pendapatan, Anindya ingin ANTV mulai fokus pada infrastruktur. Dengan mempunyai studio, menurut dia, biaya operasional perusahaan akan berkurang. "Kami akan melakukan tahap demi tahap melakukan investasi," kata dia.
Tumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun
31 Oktober 2023
Tumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat laba sebesar Rp 4,2 triliun atau tumbuh 31,04 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).
Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit
13 Oktober 2023
Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit
Bukalapak mencatat pendapatan senilai Rp 1,175 triliun pada kuartal kedua 2023, atau meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama 2022 senilai Rp 903 miliar.