Waspadai Pelemahan Lanjutan Nilai Tukar Rupiah  

Selasa, 26 April 2016 11:51 WIB

Petugas money changer menghitung mata uang dolar. Rupiah semakin tertekan terhadap nilai tukar dolar Amerika Serikat, di level Rp14.060 per Dolar AS. Jakarta, 25 Agustus 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset Nong Hyup Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memprediksi batas atas nilai tukar rupiah berada pada level Rp 13.245 per dolar Amerika Serikat dan batas bawah di level Rp 13.220 per dolar AS untuk perdagangan hari ini. “Waspadai jika terjadi pelemahan lanjutan,” ujar Reza melalui siaran pers, Selasa, 26 April 2016.

Adapun kemarin berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah ditutup pada level Rp 13.235 per dolar AS. Sedangkan dalam asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 disebutkan nilai tukar rupiah dipatok di Rp 13.900 per dolar AS.

Reza menjelaskan kembali menguatnya laju dolar Amerika memberikan konsekuensi terhadap laju rupiah, yang akhirnya membuat rupiah kembali melemah lajunya. Kurs dolar Amerika menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada perdagangan semalam.

“Ini disebabkan karena The Fed, bank sentral Amerika,” kata dia. The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga tahun ini, sedangkan bank sentral di Eropa dan Jepang kemungkinan melepaskan stimulus lagi.

Selain itu, sentimen negatif terhadap rupiah juga datang dari rilis pertumbuhan foreign direct investment (FDI) yang lebih rendah dari sebelumnya. Kondisi tersebut membuat pelaku pasar kembali mentransaksikan dolar Amerika dan melepas mata uang yang lebih memiliki risiko tinggi.

Reza menyebutkan laju rupiah tampak belum dapat memenuhi harapan untuk dapat bergerak positif. “Karena masih bertahannya laju dolar Amerika di zona hijau,” tuturnya. Oleh sebab itu, ia berpesan agar pelaku pasar tetap mencermati sentimen yang ada terhadap laju rupiah.

BAGUS PRASETIYO

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

7 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya