Di Washington, Menteri Bambang Pimpin Rapat Soal Pengungsi

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 23 April 2016 01:39 WIB

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memimpin pertemuan Development Committe yang merupakan acara puncak dari International Monetary Fund-World Bank Spring Meetings di Washington DC, Amerika Serikat, pada 12-18 April lalu. Menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara, pertemuan itu membahas tentang Forced Displacement and Development.

"Mengenai permasalahan di mana pengungsi kerap dipaksa keluar dari tempat tinggalnya, seperti pengungsi dari Timur Tengah yang mulai masuk ke Eropa dan juga pengungsi akibat bencana alam," ujar Suahasil dalam konferensi persnya di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat, 22 April 2016.

Permasalahan itu dinilai telah memengaruhi pembangunan ekonomi dunia dalam jangka pendek. Jika tidak ditangani, keberadaan pengungsi itu akan menjadi pemicu krisis ekonomi dan konflik sosial dalam jangka panjang. "Pertemuan itu digelar untuk membicarakan bagaimana menyikapi hal itu, PBB akan melakukan apa, dan lain sebagainya," kata Suahasil.

Sebagai Ketua Development Committee, menurut Suahasil, Bambang juga memiliki peran yang krusial dalam koordinasi dengan berbagai pemimpin IMF dan juga World Bank. Pemerintah memiliki kesempatan besar dalam memengaruhi stabilitas ekonomi global dan arah kebijakan IMF serta World Bank.

Suahasil pun berkata, terpilihnya Indonesia sebagai Ketua Development Committee menjadikan Indonesia lebih berpengaruh terhadap proses diplomasi ekonomi global. "Sekaligus merupakan kesempatan untuk mendapatkan komitmen-komitmen positif dunia internasional dalam mendukung pembangunan ekonomi kita," katanya.

Dalam lawatannya ke Washington DC, menurut Suahasil, Bambang juga menghadiri pertemuan IMF Committe. Pertemuan tersebut merupakan pertemuan terbatas bagi negara-negara terpilih untuk membahas perkembangan perekonomian Amerika Serikat dan Eropa yang belum mampu mendongkrak perekonomian negara-negara berkembang.

Bambang pun, kata Suahasil, juga membahas kerjasama dengan pejabat tinggi World Bank, termasuk percepatan pembiayaan program prioritas nasional. World Bank akan fokus dalam pembiayaan infrastruktur, khususnya di sektor energi, transportasi, dan agrobisnis. Ke depannya, pemerintah juga akan membahas implementasi Country Partnership Framework 2016-2020 dengan World Bank.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

5 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

7 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

12 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

13 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

14 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

33 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

45 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

54 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

57 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu SPT Tahunan?

8 Maret 2024

Apa Itu SPT Tahunan?

SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.

Baca Selengkapnya