Garuda Indonesia Gandeng Airbus Restrukturisasi Armada  

Rabu, 20 April 2016 17:02 WIB

Pesawat terbang komersil Airbus A330-300 (kiri) dan pesawat terbang komersil Boeing 777-300ER di hanggar Garuda Maintenance Facility, Cengkareng, Tangerang, 1 Februari 2016. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mendatangkan Airbus A330-300 dengan Super Diamond Seat Business Class pertama dan Boeing 777-300ER yang kesepuluh. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, London - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menandatangani kesepakatan dengan Airbus dalam bidang restrukturisasi armada A330-300 yang telah dipesan Garuda dengan armada A330-900neo. Penandatanganan kesepakatan tersebut dilakukan Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo, dengan Chief Operating Officer Airbus Tom Williams, disaksikan Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden RI Joko Widodo, di kantor Perdana Menteri Inggris, Downing Street 10, London, Selasa, 19 April 2016.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia M. Arif Wibowo mengatakan kesepakatan itu merupakan bagian dari langkah strategis perusahaan dalam program restrukturisasi armada untuk mendukung perkembangan bisnis dan jaringan. "Selain itu, untuk melanjutkan pertumbuhan positif yang telah diraih maskapai nasional milik negara," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu, 20 April 2016.

Arief berujar kesepakatan restrukturisasi armada tersebut diwujudkan dalam bentuk restruktur pemesanan tujuh armada A330-300 Garuda Indonesia menjadi 14 armada A330-900neo. Sekitar 20 pesawat itu akan mulai diterima Garuda Indonesia pada 2019.

Menurut Arief, restrukturisasi A330 menjadi Armada A330-900neo merupakan langkah konkret Garuda dalam mewujudkan komitmen memberikan pelayanan yang paling modern, nyaman, dan sempurna kepada semua pengguna jasa Garuda. "Kehadiran armada baru ini tentu akan memperkuat Garuda dalam menghadapi persaingan global," ujarnya.

Chief Operating Officer Airbus Tom Williams mengungkapkan bahwa Airbus sangat menyambut baik kehadiran Garuda Indonesia sebagai maskapai yang mengoperasikan A330-900neo, yang merupakan versi re-engine A330. “Armada A330-900neo memiliki beberapa keunggulan, seperti konsumsi bahan bakar yang lebih efisien, biaya perawatan yang lebih rendah, dan kemampuan jelajah yang lebih baik,” katanya.

Tom menuturkan armada A330-800neo dan A330-900neo merupakan dua armada terbaru dari jajaran Airbus Widebody Family. A330neo dilengkapi mesin mutakhir dari Rolls-Royce Trent 7000, dengan peningkatan kemampuan aerodinamis, yang menjadikan A330neo saat ini sebagai pesawat berbadan besar kategori long range atau pesawat penumpang jarak jauh yang paling efisien.

ABDUL AZIS

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

4 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

9 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

10 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

14 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

15 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

15 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

18 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

21 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

26 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

27 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya