CEO Malaysia Airlines Mundur, Klaim Ada Masalah Pribadi  

Reporter

Rabu, 20 April 2016 15:20 WIB

Pesawat Malaysia Airlines yang diselimuti kabut asap di bandara internasional Kuala Lumpur, Sepang, Malaysia, 27 September 2015. AP/Joshua Paul

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Chief Executive Officer Malaysia Airlines Christoph Mueller mundur dari jabatannya setelah kurang dari satu tahun memimpin upaya perbaikan manajemen dan organisasi perusahaan. Mueller menyebutkan pengunduran dirinya disebabkan oleh masalah pribadi.

Mueller menjadi petinggi di Malaysia Airlines pada 2015. Saat itu ia menghadapi tugas berat, yaitu mengatasi kerugian maskapai ini yang mencapai US$ 1,56 miliar. Termasuk pemutusan hubungan kerja besar-besaran dan pemangkasan rute yang tidak menguntungkan.

"Kami sangat kecewa kehilangan Christoph sebagai CEO, tapi kami sepenuhnya memahami alasan dan menghormati keputusannya melakukan hal ini," kata Ketua Malaysia Airlines Md. Nor Yusof.

Baca Juga: Malaysia Airlines PHK 6.000 Karyawan

Mueller akan terus menduduki jabatannya sampai September 2016 dan akan tetap bekerja di perusahaan sebagai direktur non-eksekutif.

Terlepas alasan Mueller bahwa pengunduran dirinya karena masalah pribadi, seperti dikutip dari laman BBC, Rabu, 20 April 2016, maskapai ini dikatakan telah mengalami kerugian selama bertahun-tahun. Bahkan sebelum diguncang dua bencana besar pada 2014.

Bencana pertama adalah hilangnya penerbangan MH370 dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing. Bahkan puing pesawat tersebut belum ditemukan hingga saat ini. Kedua, jatuhnya pesawat MH17 yang ditembak di atas wilayah udara timur Ukraina.

Manajemen Malaysia Airlines kini mulai mencari calon pengganti Mueller. Perusahan mempertimbangkan kandidat internal dan eksternal.

BBC | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

17 jam lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

6 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

11 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

12 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

16 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

17 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

17 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

20 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

23 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

28 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya