PPATK: Transaksi Mencurigakan Rp 3,6 T Juga dari Judi Online  

Reporter

Rabu, 20 April 2016 13:18 WIB

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 11 Februari 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan laporan transaksi mencurigakan senilai Rp 3,6 triliun. Menurut Kepala PPATK Muhammad Yusuf, sumber transaksi itu berasal dari aneka kejahatan, di antaranya narkoba dan judi online.

"Kalau nilai transaksi tersebut sekitar Rp 3,6 triliun kurang-lebih. Itu sumbernya berhubungan dengan tiga hal. Pertama, narkoba; lalu ada judi online; dan terakhir lain-lain. Lain-lain itu banyak," kata Yusuf saat dihubungi, Selasa, 19 April 2016.

BACA:
PPATK: Tiga Orang Terlibat Transaksi Narkoba Rp 3,6 Triliun
BNN Usut Transaksi Peredaran Narkoba Rp 3,6 Triliun


Yusuf mengatakan setidaknya ada tiga orang yang terlibat transaksi ini. "Kami menerima tiga jenis laporan tiap hari. Pertama, transaksi mencurigakan; lalu laporan pengiriman uang keluar masuk Indonesia; dan transaksi keuangan tunai. Tiga orang ini kena semua, dilaporkan," ujar Yusuf.

Menurut Yusuf, setahun lalu, salah seorang dari mereka juga dilaporkan atas transaksi mencurigakan. Ada juga yang dilaporkan berkaitan dengan transaksi tunai mencurigakan yang sekali transaksi bisa mencapai Rp 500 juta. "Tapi yang sering itu transaksi keluar-masuk Indonesia. Dari situ kami dalami ini."

Laporan itu, kata dia, masuk ke PPATK sejak dua minggu lalu. Namun Yusuf enggan mengungkap siapa orang di balik transaksi jumbo tersebut. Yusuf menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk diungkap.

BNN memastikan sedang mengusut kasus transaksi jumbo itu. "Memang betul, sekarang sedang disidik BNN. Untuk sementara, kami belum bisa menyampaikan untuk siapanya karena masih dalam proses pendalaman dan pengembangan," tutur Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso saat dikonfirmasi, Selasa, 19 April 2016.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

1 jam lalu

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

Lima polisi digerebek saat pesta narkoba di sebuah rumah di Depok. Kompolnas minta atasan lima polisi itu juga harus diperiksa.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

1 hari lalu

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

1 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

1 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

1 hari lalu

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

1 hari lalu

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

2 hari lalu

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

2 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

2 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

Lima anggota polisi pesta narkoba di Depok saat ini menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Metro Jaya

Baca Selengkapnya