Indeks Saham Masih Berpeluang Menguat, Ini Pendorongnya  

Reporter

Rabu, 20 April 2016 08:14 WIB

Pengunjung tengah memperhatikan pergerakan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 4 Desember 2014. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Analis dari First Asia Capital, David Sutyanto, mengatakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berpeluang menguat dalam rentang terbatas pada perdagangan Rabu, 20 April 2016. IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dengan support di posisi 4.870 dan resisten di 4.910 cenderung positif.

"Pasar digerakkan dengan rilis laba 1Q16 sejumlah emiten yang keluar menjelang akhir April," ucap David dalam keterangan tertulis, Rabu, 20 April 2016. Bank Indonesia pada pertemuan pekan ini diperkirakan tetap menahan BI Rate di angka 6,75 persen, turut menopang sentimen positif pasar.

Menurut David, saham pertambangan dan energi berpeluang melanjutkan tren bullish. Penguatan rupiah atas dolar Amerika Serikat turut menopang sentimen positif atas saham sektor properti dan konsumsi.

Baca: Angkasa Pura Kucurkan Rp1,5 Triliun Benahi Landasan Pacu

Perdagangan saham kemarin berlangsung bervariasi. IHSG bergerak dalam rentang terbatas, berhasil tutup menguat 0,34 persen atau 16,396 poin di posisi 4.881,930. Ini merupakan posisi penutupan tertinggi IHSG sejak perdagangan 22 Maret 2016.

Saham sektoral yang menopang penguatan adalah saham Telkom, Astra, serta sejumlah saham sektor properti dan jasa konstruksi. Pemodal asing kembali mencatatkan pembelian bersih Rp 152,68 miliar.

Dari eksternal, sentimen positif ditopang rendahnya risiko pasar global setelah harga minyak mentah kembali rebound. Indeks The MSCI Emerging Market kemarin menguat 1,1 persen di angka 852,73.

Sedangkan dari domestik, pasar digerakkan oleh sejumlah isu individual dan sektoral positif, terutama terkait dengan rilis kinerja 1Q16 dan kebijakan di sektor properti yang mengizinkan pembelian unit properti oleh warga asing yang memiliki izin tinggal di Indonesia.

Simak Juga:
Pesan Grab Car Dapat Tumpangan Mobil Mewah Plus Internet

Bursa global tadi malam melanjutkan tren bullish menyusul kenaikan harga minyak mentah. Harga minyak mentah tadi malam menguat 3,27 persen di posisi US$ 41,08 setelah ada aksi pemogokan pekerja di Kuwait. Aksi tersebut menyebabkan produksi terpangkas hingga 1,3 juta per hari.

Kenaikan harga minyak mentah dan sejumlah komoditas logam telah mendorong penguatan saham tambang. Di kawasan Euro, indeks Eurostoxx menguat 1,6 persen di angka 3.112,99. Data ekonomi seperti sentimen konsumen di Jerman yang naik ke 11,2 di atas ekspektasi 8,2 turut menopang penguatan pasar saham di kawasan tersebut.

Sedangkan di Wall Street, indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,3 persen di 18.053,60 dan 2.100,80. Selain oleh sentimen penguatan harga minyak mentah, pasar digerakkan oleh sejumlah rilis laba 1Q16 sejumlah emiten yang bervariasi.

VINDRY FLORENTIN




Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

10 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

11 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

11 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

15 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

17 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya