Rizal Ramli: Sistem Pendidikan Masih Bersifat Tak Terampil

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 20 April 2016 02:02 WIB

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Tenaga Kerja M. Hanif Dhakiri mendorong percepatan transformasi tenaga kerja Indonesia (TKI) menjadi tenaga profesional. Upaya ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja di dalam negeri seiring percepatan proyek pemerintah bidang pariwisata maupun infrastruktur.

"TPI (tenaga profesional Indonesia) juga untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil di luar negeri sehingga baik di dalam dan luar negeri TKI harus benar-benar menjadi TPI," ujar Menteri Tenaga Kerja saat konferensi pers bersama Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli di kantornya di Jakarta, Selasa. (19 April 2016).

Menaker mengatakan percepatan transformasi itu memerlukan dukungan berbagai kalangan. "Kami berharap percepatan ini menjadi policy (kebijakan) secara keseluruhan, bukan hanya sektor tenaga kerja," ujar Menaker.

Ia mengkhawatirkan banyaknya proyek pemerintah yang menyerap tenaga kerja tinggi tak diimbangi ketersediaan sumber daya manusia yang mumpuni.

"Peningkatan kompetensi itu bukan saja sangat penting, tetapi juga harus kami garis bawahi bersama yaitu percepatan. Peningkatan kompetensi, kualitas SDM sudah pasti harus dilakukan," katanya.

Menaker mengatakan pemerintah telah memiliki modal dasar untuk mentransformasi TKI menjadi TPI dengan adanya balai latihan kerja (BLK) yang sebagian besar berada di bawah Kemenaker, kerja sama dengan swasta dan negara lain.

Sementara itu, Menko Maritim Rizal Ramli mengatakan usulan percepatan peningkatan kualitas tenaga kerja itu sudah dilaporkan ke Presiden Jokowi dan akan dibahas dalam rapat kabinet.

Rizal menambahkan transformasi pendidikan yang selama ini bersifat tidak terampil menjadi tenaga profesional bertujuan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Selama ini, kata dia, sistem pendidikan Indonesia terlalu fokus pada pendidikan umum, bukan kejuruan. Sistem pendidikan Indonesia, kata dia, terlalu berkiblat kepada Inggris dan AS.

"Sementara kami terlalu jor-joran menyediakan pendidikan umum. Kebanyakan lulusannya berpengetahuan luas, tapi tidak memiliki skill yang memadai. Kita ingin transformasi TKI dari sifatnya umum, unskilled menjadi tenaga profesional Indonesia," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

6 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

13 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

40 hari lalu

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI

Baca Selengkapnya

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

41 hari lalu

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

43 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

45 hari lalu

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

53 hari lalu

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

Menteri Sandiaga Uno menyebut nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1,4 triliun. Melampaui target.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

7 Maret 2024

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

Jokowi mengklaim kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 61 persen.

Baca Selengkapnya

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

29 Februari 2024

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca Selengkapnya

Apa Itu Tenaga Honorer? Ini Pengertian dan Perbedaannya dengan PPPK

20 Februari 2024

Apa Itu Tenaga Honorer? Ini Pengertian dan Perbedaannya dengan PPPK

Tenaga honorer merupakan bagian integral dari struktur tenaga kerja di Indonesia, terutama di sektor publik.

Baca Selengkapnya