WNI di Eropa Diminta Pakai Garuda Kalau Pulang Kampung  

Reporter

Selasa, 19 April 2016 14:53 WIB

Pesawat Garuda Indonesia. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Garuda Indonesia M. Arif Wibowo mengajak masyarakat Indonesia yang ada di Eropa, khususnya di Inggris, menggunakan jasa penerbangan Garuda Indonesia bila kembali ke Tanah Air untuk berlibur atau mengunjungi keluarga.

"Sebetulnya, sudah tidak ada alasan lagi bagi masyarakat Indonesi,a yang ada di Eropa, khususnya di Inggris, untuk tidak menggunakan jasa maskapai penerbangan, yang sebagian sahamnya milik pemerintah," ujar Arif Wibowo kepada Antara London, Selasa, 19 April 2016.

Kehadiran Dirut Garuda di Inggris ini bersamaan dengan rangkaian kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo ke berbagai negara di Eropa dan Inggris, juga untuk melakukan penandatangan kerja sama dengan pihak Rolls Royce Inggris.

Garuda, ata dia, sejak akhir Maret lalu, mendarat di Bandara Heathrow setelah sebelumnya di Gatwich yang cukup jauh dari London, yang juga yang sering dikeluhkan masyarakat yang ingin menggunakan jasa penerbangan maskapai itu.

Selain itu, harga tiket Garuda London-Jakarta-London bersaing dengan maskapai penerbangan lainnya. Sedangkan frekuensi penerbangan Garuda dari Inggris juga sudah lebih banyak, dari hanya tiga kali seminggu menjadi lima kali seminggu.

Dirut Garuda, didampingi manajer Garuda di Inggris, Jubi Prasetyo, mengakui pelayanan yang diberikan Garuda tidak kalah dengan penerbangan lain. Maskapai ini memberikan kenyamanan bagi para penumpang, sebab tidak perlu lagi transit karena Garuda langsung terbang dari London ke Jakarta.

Sementara itu, Jubi Prasetyo mengatakan, sebagai bagian dari keluarga Skyteam, sejak Maret 2014, Garuda punya jaringan internasional. Konektivitas Garuda pun lebih mudah, khususnya bagi mereka yang melakukan penerbangan dari Australia ke Inggris.

Jubi Prasetyo kembali menegaskan, dari hasil kerja sama yang ditandatangani di KBRI London, Garuda memberikan potongan harga bagi masyarakat dan mahasiswa Indonesia yang ingin kembali ke Tanah Air.

Garuda berhasil memenangkan awak kabin terbaik di dunia dari Skytrax pada 2014 dan 2015, yang sebelumnya meraih penghargaan pada 2013 untuk kelas ekonomi terbaik dunia. Garuda juga menerima medali emas untuk kelas terbaik di Cellars, Sky, dan penghargaan bisnis wisatawan di 2014.



ANTARA




Advertising
Advertising

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

4 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

9 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

10 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

14 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

15 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

15 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

18 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

21 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

26 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

27 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya