BKPM Undang Investor Farmasi Jerman Tanam Modal di Indonesia

Reporter

Senin, 18 April 2016 09:10 WIB

Pengunjung menghadiri pameran niaga industri farmasi "Convention on Pharmaceutical Ingredients Southeast Asia yang diselanggarakan di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (20/3). Pameran yang terselanggara untuk kedua kalinya di Indonesia ini berlangsung pada 20-22 Maret 2013. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan mengundang perusahaan farmasi Jerman untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Langkah aktif tersebut dilakukan guna memanfaatkan rangkaian kunjungan Presiden Joko Widodo ke Eropa, yakni Jerman, Inggris, Belanda, dan Belgia.

"Kami akan mengundang produsen farmasi Jerman untuk memperluas investasi yang sudah ada dan melakukan investasi baru di Indonesia mengingat Jerman merupakan sumber investasi sektor farmasi keempat terbesar di dunia, sebesar US$ 4,33 miliar," kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu, 17 April 2016.

Franky menambahkan, beberapa perusahaan farmasi dari Jerman sudah berinvestasi di Indonesia, dan saat ini sedang dalam tahap konstruksi. Dia juga meyakini potensi pasar farmasi Indonesia sangat besar.

"Pasar farmasi Indonesia berpotensi untuk tumbuh dua kali lipat pada 2018 dibandingkan 2013, dan diperkirakan berada di peringkat 20 besar dunia yang didorong oleh tumbuhnya masyarakat kelas menengah," katanya.

Adapun dana yang dihabiskan untuk kesehatan per kapita di Indonesia naik dari US$ 61 pada tahun 2008 menjadi US$ 108 pada 2012. Namun ini masih lebih rendah dibandingkan Filipina US$ 119, Thailand US$ 215, dan Malaysia US$ 410.

Lebih lanjut, Franky menjelaskan, kebijakan pemerintah membuka investasi terutama di bidang industri bahan baku obat dengan membuka kepemilikan asing hingga 100 persen dari posisi sebelumnya hanya 85 persen. Kebijakan itu diharapkan dapat meningkatkan daya saing investasi di sektor farmasi.

Selain itu, kebijakan pemerintah diharapkan dapat mendorong investasi di bidang farmasi lainnya, seperti industri farmasi obat jadi. Pasalnya, pelaku industri obat jadi memiliki pilihan bahan baku dengan harga yang lebih rendah dan mengurangi impor bahan baku untuk industri obat jadi.

Berdasarkan data BKPM, komitmen investasi dalam negeri di sektor farmasi pada 2015 mencapai Rp 5,14 triliun, naik dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 2,47 triliun. Sedangkan komitmen investasi asing pada 2015 mencapai US$ 106 juta, naik dibandingkan tahun 2014 sebesar US$ 46 juta.

ANTARA

Berita terkait

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

32 hari lalu

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

37 hari lalu

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

Deputi BKPM Nurul Ichwan buka suara perihal awal mula masuknya pengembangan kawasan PIK 2 dan BSD ke dalam PSN baru.

Baca Selengkapnya

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

38 hari lalu

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

Perusahaan minyak dan gas dari Singapura dan Amerika sudah tertarik berinvestasi ke carbon capture and storage (CSS) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang

5 Maret 2024

Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, melaporkan Tempo ke Dewan Pers pada Senin lalu. Berikut ini rekam jejak Bahlil Lahadalia hingga menjadi Menteri Investasi.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Perpanjang Bebas PPnBM Mobil Listrik, Mobil Impor Wajib Dapat Surat Persetujuan BKPM

22 Februari 2024

Sri Mulyani Perpanjang Bebas PPnBM Mobil Listrik, Mobil Impor Wajib Dapat Surat Persetujuan BKPM

Menteri Keuangan Sri Mulyani telah meneken perpanjangan bebas PPnBM bagi kendaraan listrik. Termasuk untuk impor CKD maupun CBU.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Guyur BLT hingga Naikkan Gaji ASN, TNI, dan Polri; SP Indofarma Minta Erick Thohir Selamatkan Perusahaan

31 Januari 2024

Terkini: Jokowi Guyur BLT hingga Naikkan Gaji ASN, TNI, dan Polri; SP Indofarma Minta Erick Thohir Selamatkan Perusahaan

SP Indofarma menggeruduk Kantor Kementerian BUMN hari in. Mereka berunjuk rasa dan menuntut Menteri BUMN Erick Thohir menyehatkan perusahaan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Pamer Capaian Investasi Hasil Hilirisasi dan Industrialisasi, Sindir Tom Lembong

31 Januari 2024

Bahlil Pamer Capaian Investasi Hasil Hilirisasi dan Industrialisasi, Sindir Tom Lembong

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pamerkan nilai investasi lima tahun terakhir. Ia juga menyindir Tom Lembong dengan membandingkan capaiannya tersebut.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Tom Lembong Tak Bisa Selesaikan Sistem OSS, Ekonom: Ada Miskoordinasi

28 Januari 2024

Luhut Sebut Tom Lembong Tak Bisa Selesaikan Sistem OSS, Ekonom: Ada Miskoordinasi

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) menanggapi pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang menyerang balik Tom Lembong.

Baca Selengkapnya

Bahlil Singgung Tom Lembong Soal Lulusan Harvard, Berikut Profil Pendidikan Keduanya

26 Januari 2024

Bahlil Singgung Tom Lembong Soal Lulusan Harvard, Berikut Profil Pendidikan Keduanya

Menteri Investasi dan BKPM, Bahlil Lahadalia sebut kinerja Tom Lembong di Kementerian Investasi yang merupakan lulusan Harvard. Ini pendidikan mereka.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bandingkan Kinerjanya dengan Tom Lembong yang Lulusan Harvard: Tidak Mesti Pintar Bikin Pidato..

24 Januari 2024

Bahlil Bandingkan Kinerjanya dengan Tom Lembong yang Lulusan Harvard: Tidak Mesti Pintar Bikin Pidato..

Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membandingkan kinerjanya di Kementerian Investasi dengan Tom Lembong.

Baca Selengkapnya