Aturan Bank Indonesia Soal 7-Day Cocok Menjelang Lebaran  

Reporter

Minggu, 17 April 2016 04:14 WIB

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Universitas Indonesia, Lana Soelistianingsih, menilai kebijakan yang dibuat Bank Indonesia dengan mengubah acuan dari BI Rate menjadi 7-Day Repo Rate merupakan langkah yang tepat saat ini.

“Dari sisi momentum, sangat pas karena menjelang Lebaran dan tahun ajaran baru,” ujarnya saat dihubungi pada Sabtu, 16 April 2016.

Dengan memindahkan titik acuan kebijakan BI Rate yang berjangka tenor 12 bulan ke tenor yang berjangka lebih pendek, yakni tujuh hari, kata dia, hal itu akan berdampak penurunan cost advantage.

Bila cost advantage turun, bank juga akan menurunkan suku bunga kreditnya. Ini membuat pengusaha berani mengambil kredit.

Lana menambahkan, dalam 7-Day Repo Rate, suku bunganya sangat dekat dengan suku bunga antarbank. Dengan demikian, bank tak lagi memiliki alasan memberikan cost advantage yang tinggi. “Harapannya, dengan kebijakan ini kan kredit jadi meningkat,” tuturnya.

Menurut Lana, kebijakan tersebut terasa sangat pas tatkala diterapkan menjelang Lebaran dan tahun ajaran baru. “Ekonomi Lebaran itu luar biasa,” ucapnya.

Lana mengilustrasikan, bila bukan menjelang Lebaran dan tahun ajaran baru, produsen akan ogah mengambil kredit karena konsumen menunda pembelian. Tidak ada konsumen yang mau membelanjakan uangnya.

Bila bukan momen Lebaran, kata dia, kebijakan ini kemungkinan besar tidak akan berdampak. “Pada kuartal pertama saja ekonomi melambat, padahal BI Rate turun,” ucapnya. Dia berpendapat kebijakan ini merupakan usaha positif dari Bank Indonesia.

Namun, Lana berpesan, untuk melihat apakah kebijakan ini efektif atau tidak, tetap harus dibutuhkan waktu guna melihat prosesnya. “Sekitar enam bulan kemudian, tapi akan berbeda pada setiap bank,” katanya.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan reformulasi kebijakan ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter. Ia menyampaikan, penguatan operasi moneter ini tidak mengubah sikap (stance) kebijakan moneter yang sedang diterapkan.

Adapun perubahan suku bunga kebijakan ini berlaku efektif sejak 19 Agustus 2016. Dalam masa transisi sampai sebelum 19 Agustus 2016, Bank Indonesia akan tetap menggunakan BI Rate sebagai suku bunga kebijakan. Dalam periode yang sama, BI akan mulai mengumumkan BI 7-Day Repo Rate sebagai bagian dari suku bunga operasi moneter (term structure).

BAGUS PRASETIYO

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya