BKKBN Inginkan Nelayan Ikuti Program Kampung KB

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 31 Maret 2016 23:04 WIB

Rumah terapung khas Kalbar untuk memberikan pelayanan kesehatan KB di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kalbar. ANTARA/Jessica Wuysang

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) menginginkan masyarakat nelayan mengikuti program "Kampung KB" di Kelurahan Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara, Tarakan Kalimantan Utara.

"Ini pencanangan pertama kali program KB di Provinsi Kalimantan Utara," kata Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty dalam keterangan persnya di Jakarta Kamis, (31 Maret 2016)

Surya mengatakan Kampung KB merupakan realisasi dari Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

Sasaran program Kampung KB terhadap masyarakat kategori miskin, padat penduduk, kawasan terpencil yang tersebar di Indonesia.

Surya menyebutkan program nasional Kampung KB yang dicanangkan Presiden Joko Widodo itu akan dievaluasi secara rutin.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambire mengingatkan warganya agar membatasi cukup dua anak guna menjadikan keluarga sehat dan sejahtera.

Irianto mengatakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara akan konsisten mendukung program Kampung KB guna mewujudkan keluarga sejahtera.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara mencapai 3,8 persen per tahun.

Data itu menunjukkan lebih tinggi dari rata-rata nasional yang mencapai 1,49 persen per tahun.

Tingkat Laju Pertumbuhan Penduduk tinggi itu disebabkan angka kelahiran sekitar 1,2 persen dan imigrasi sebanyak 2,6 persen.

Saat ini, Laju Pertumbuhan Penduduk di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara menduduki posisi ketiga setelah Papua dan Riau.

BKKBN telah mendirikan 135 Kampung KB yang tersebar pada 27 provinsi dan terdapat 220 lokasi yang masih proses pembentukan Kampung KB.

ANTARA

KB

Berita terkait

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

5 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

10 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Pil, Kenali 7 Jenis Alat Kontrasepsi KB

7 Februari 2024

Bukan Hanya Pil, Kenali 7 Jenis Alat Kontrasepsi KB

Alat kontrasepsi atau pencegah kehamilan beragam jenisnya, berikut adalah 7 di antaranya.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Posyandu Nasional pada 29 April

29 April 2023

Asal-usul Hari Posyandu Nasional pada 29 April

Posyandu bermula ketika Departemen Kesehatan pada 1975 menetapkan kebijakan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa atau PKMD

Baca Selengkapnya

6 Jenis Alat Kontrasepsi Moderen yang Tidak Bikin Gemuk

16 Februari 2023

6 Jenis Alat Kontrasepsi Moderen yang Tidak Bikin Gemuk

Belum ada penelitian medis yang menyatakan bahwa pil kontrasepsi mempengaruhi berat badan seseorang

Baca Selengkapnya

Ova Emilia, Dokter Kandungan Menjadi Rektor UGM Periode 2022-2027

23 Mei 2022

Ova Emilia, Dokter Kandungan Menjadi Rektor UGM Periode 2022-2027

Ova Emilia terpilih sebagai Rektor UGM periode 2022-2027. Ia dokter kandungan dan guru besar Fakultas Kedokteran UGM. Pelantikan 27 Mei 2022.

Baca Selengkapnya

Cara Memilih Alat Kontrasepsi yang Tepat Sesuai dengan Kebutuhan

26 September 2021

Cara Memilih Alat Kontrasepsi yang Tepat Sesuai dengan Kebutuhan

Memilih alat kontrasepsi yang tepat untuk wanita terkadang tidak mudah. Banyak mitos tentang kontrasepsi yang mudah dipercaya dan bikin bingung.

Baca Selengkapnya

Britney Spears Ingin Punya Anak Perempuan

27 Juni 2021

Britney Spears Ingin Punya Anak Perempuan

Britney Spears masih punya satu impian yang berlum bisa terwujud, yakni jadi ibu dari seorang gadis kecil yang imut.

Baca Selengkapnya

Pakar: Perlu ada Insentif dari Cina Untuk Dukung Kebijakan Tiga Anak

1 Juni 2021

Pakar: Perlu ada Insentif dari Cina Untuk Dukung Kebijakan Tiga Anak

Para pakar menyarankan Cina menyiapkan insentif untuk mendukung kebijakan tiga anaknya. Jika tidak, maka tidak akan ada warga yang mau mengikutinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Setuju Usul Kepala BKKBN Tambah Jumlah Penyuluh KB

28 Januari 2021

Jokowi Setuju Usul Kepala BKKBN Tambah Jumlah Penyuluh KB

Presiden Jokowi menyatakan setuju dengan usul Kepala BKKBN Hasto Wardoyo untuk menambah jumlah penyuluh program KB.

Baca Selengkapnya