Menko Rizal-Wapres Swiss Bahas 3 Pokok Kerjasama Kemaritiman

Reporter

Rabu, 30 Maret 2016 23:00 WIB

Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli menjawab pertanyaan dalam acara temu wicara bersama wartawan di rumah dinas, Jakarta, 25 November 2015. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli bertemu dengan Wakil Presiden Swiss Doris Leuthart membahas kerja sama di bidang kemaritiman seperti pariwisata, energi hingga transportasi massal.

"Pagi ini kita bahas kerja sama dalam beberapa bidang, pertama pariwisata, kedua tentang energi dan ketiga tentang transportasi publik," katanya di Kantor Kemenko Kemaritiman Jakarta, Rabu (30 Maret 2016).

Rizal menjelaskan, dalam kerja sama pariwisata, pemerintah Indonesia meminta Swiss bisa membantu mencetak tenaga kerja bidang perhotelan dan pariwisata yang berkualitas.

Pemerintah Indonesia sendiri akan membangun sekolah pariwisata seluas 20.000 hektare di dekat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, NTB, yang telah ditetapkan sebagai KEK Pariwisata.

"Kita perlu bantuan tenaga ahli, pengajar dari Swiss untuk ajarkan kita mengenai perhotelan dan turis," ujarnya.

Selain di sektor pariwisata, Swiss juga disebut Rizal berminat untuk membangun pabrik panel surya di Indonesia.

"Kebetulan pemerintah Swiss, dalam hal energi hidro, listrik dan surya ini punya pengalaman dan teknologi. Mereka berminat tidak hanya jual, tapi juga mau buat pabrik solar cell di Indonesia. Kita sambut gembira karena kita tidak mau jadi pasar. Kita mau jadi produsen untuk negara ASEAN lainnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Rizal juga meminta bantuan Swiss untuk bisa masuk sektor transportasi publik di Indonesia, khususnya di 20 kota besar di Indonesia selain Jakarta.

Menurut mantan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu, pemerintah akan lebih awal menyelesaikan masalah transportasi publik di sejumlah kota besar menyusul pengalaman di Jakarta.

Jenis transportasi publik itu juga, lanjut Rizal, bisa bermacam-macam mulai dari trem, kereta ringan (light train) atau kereta bawah tanah (subway).

"Di Swiss banyak yang jago transportasi publik. Kita akan undang mereka untuk lihat peluang di mana mereka bisa bantu kita bangun kereta api, termasuk juga pemeliharaan pesawat," katanya.

Wapres Swiss Doris Leuthart, dalam kesempatan yang sama, mengatakan hubungan diplomatik Indonesia dan Swiss telah berlangsung sejak 1952.

Dalam beberapa tahun belakangan, hubungan kedua negara juga diakuinya terus meningkat.

"Perdagangan antara Indonesia dan Swiss pada tahun lalu cukup stabil, sekitar 2 miliar dolar AS. Ini volume perdagangan yang cukup bagus," katanya.

Wapres Doris menyebut, kerja sama antara kedua akan terus dilanjutkan guna memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Swiss.

"Ada 150 perusahaan Swiss di sini yang kami harap bisa menjadi mitra bagi perusahaan Indonesia. Seiring dengan dukungan pemerintah, kota bisa terus bergerak ke arah yang bermanfaat bagi masyarakat," tutupnya.


ANTARA

Berita terkait

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

8 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

12 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

12 hari lalu

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.

Baca Selengkapnya

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

30 hari lalu

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.

Baca Selengkapnya

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

30 hari lalu

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

Jam tangan Rolex adalah salah satu merek jam paling ikonik di dunia. Tapi, penting untuk bisa membedakan jam tangan Rolex asli dengan yang palsu.

Baca Selengkapnya

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

31 hari lalu

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

43 hari lalu

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Presiden Swiss Viola Amherd mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden baru

Baca Selengkapnya

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

52 hari lalu

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

54 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Alasan Banyak Orang Kaya di Dunia Menyimpan Uangnya di Bank Swiss

8 Februari 2024

Inilah 5 Alasan Banyak Orang Kaya di Dunia Menyimpan Uangnya di Bank Swiss

Banyak orang kaya di dunia menyimpan uang di bank-bank di Swiss lantaran negara ini menawarkan reputasi yang ketat dalam melindungi privasi nasabah.

Baca Selengkapnya