Delapan startup Indonesia kembali dari program bootcamp di markas Google, Mountain View. TEMPO/Erwin Zcahri
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah akan memberikan keringanan pajak kepada investor modal ventura. Insentif tersebut untuk mendongkrak industri digital di Indonesia. “Pemerintah beri insentif perpajakan,” katanya di Balai Kartini, Rabu, 30 Maret 2016.
Jokowi menjelaskan Indonesia tertinggal dalam industri digital. Namun kini pemerintah ingin mendorong industri tersebut karena memiliki potensi besar. Saat ini, nilai industri digital sebesar US$ 13 miliar. “Lima tahun ke depan, kurang lebih akan mencapai US$ 130 miliar. Ini potensi besar jangan sampai diambil yang lain,” kata dia.
Indonesia, menurut Presiden, harus mempersiapkan dengan baik untuk mendongkrak industri digital. Saat melakukan kunjungan ke Amerika Serikat, banyaknya perusahaan inkubator akan mempercepat pertumbuhan industri tersebut. “Kalau ekosistem digital sudah ada, mudah-mudahan yang masuk akan lebih mudah.”
Pemerintah menargetkan dalam setahun ada 8 ribu peserta talks, 4 ribu workshop, dan 2 ribu hackathon. Selanjutnya, Jokowi berujar, 500 peserta masuk ke dalam inkubator. “Nantinya bisa disaring menjadi start up ada 200 peserta. Ada sebagian dikirim ke Silicon valley dan sebagian di Indonesia,” ujar Jokowi.
Jokowi menjelaskan pajak bagi investor modal ventura tengah disiapkan Otoritas Jasa Keuangan. “OJK sudah siapkan aturan main untuk itu,” kata dia. “Lebih banyak developer e-commerce dan enterpreneur sudah bergerak tapi ekosistem belum berjalan.”