Tak Laporkan Harta, Tunjangan Kinerja Pejabat Tak Dibayar  

Reporter

Selasa, 29 Maret 2016 13:37 WIB

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi Mendatangi Gedung KPK untuk Klarifikasi LHKPN, 18 Maret 2016. TEMPO/Maya A

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengultimatum pejabat dan aparatur negara yang belum menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). Yuddy tak segan untuk tidak membayar tunjangan kinerja dan penundaan promosi. "Saya kasih waktu dua minggu untuk melapor," katanya di kantor Sekretaris Kabinet, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2016.

Menteri Yuddy menyatakan penyerahan LHKPN wajib dilakukan karena bagian dari upaya reformasi birokrasi pada tubuh pemerintahan. Pemberian sanksi diperlukan untuk memberikan efek jera kepada aparat yang lalai. Sejauh ini, pada level kementerian dan lembaga, baru 70 persen aparat yang sudah menyerahkan LHKPN.

Deputi Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi Pahala Nainggolan menjelaskan, penyerapan LHKPN merupakan salah satu ukuran pelaksanaan zona integrasi menuju wilayah bebas korupsi. Data yang diperoleh Pahala ihwal LHKPN di kementerian dan instansi pemerintah kurang menggembirakan.

Baca Juga: Pejabat Tak Kirim LHKPN, Menteri Yuddy Ancam Copot

Secara nasional, aparat negara yang baru mengisi LHKPN belum menyentuh angka 70 persen. "Rata-rata di kementerian penyerahan LHKPN mencapai 70-80 persen," ujar Pahala. Sedangkan untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah masih kalah jauh bila dibandingkan dengan kementerian. Ia mengatakan hampir 75 persen anggota DPRD belum menyampaikan LHKPN.

Hari ini Sekretariat Kabinet mencanangkan zona integrasi untuk mencegah praktek korupsi. Sebagai langkah awal, Sekretaris Kabinet Pramono Anung akan mewajibkan pegawainya menyerahkan LHKPN. Ia pun tak segan memberikan sanksi berupa tak membayar tunjangan kinerja dan penundaan promosi. "Saya akan tindak lanjuti laporan dari KPK," ucapnya.

Sebelumnya, Pahala menyebutkan sebanyak 56 persen pegawai Sekretariat Kabinet belum menyampaikan LHKPN. KPK, dia melanjutkan, akan membantu pegawai Seskab yang belum mengisi LHKPN. "Kami bantu dan saya jamin selesai cepat."

ADITYA BUDIMAN


Berita terkait

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

4 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

11 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

12 hari lalu

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

Jumlah harta kekayaan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mencapai Rp 2,04 triliun. Berikut Rinciannya.

Baca Selengkapnya

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

13 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Segini Harta Kekayaan dan Gaji Wakil Ketua KPK Itu

13 hari lalu

Alexander Marwata Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Segini Harta Kekayaan dan Gaji Wakil Ketua KPK Itu

Alexander Marwata mengaku tak ambil pusing dirinya dilaporkan Polda Metro Jaya. Ini harta kekayaan dan gajinya.

Baca Selengkapnya

Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

14 hari lalu

Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan tidak setuju apabila ada screening awal terhadap calon menteri yang bakal menjabat di era Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

14 hari lalu

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

Menurut Albertina, KPK menerima laporan dari masyarakat Lampung Utara perihal dugaan gratifikasi atau suap yang dilakukan Jaksa KPK itu.

Baca Selengkapnya

Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Tipikor, Berkas Perkara Rampung

14 hari lalu

Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Tipikor, Berkas Perkara Rampung

Eko Darmanto adalah tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan penerimaan gratifikasi Rp 18 miliar.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Minta Direktorat LHKPN Segera Selesaikan Kasus Pemerasan Jaksa TI terhadap Saksi

16 hari lalu

Dewas KPK Minta Direktorat LHKPN Segera Selesaikan Kasus Pemerasan Jaksa TI terhadap Saksi

Dewas KPK mengaku sudah menyampaikan kepada Direktorat LHKPN agar segera menyelesaikan pemeriksaan kasus pemerasan oleh jaksa TI.

Baca Selengkapnya

KPK dan Dewas Anggap Tak Ada Kejelasan Perkara atas Pelaporan Suap oleh Jaksa TI Sehingga Tak Dilanjutkan

16 hari lalu

KPK dan Dewas Anggap Tak Ada Kejelasan Perkara atas Pelaporan Suap oleh Jaksa TI Sehingga Tak Dilanjutkan

KPK menilai pelaporan dugaan pemerasan Jaksa KPK berinisial TI terhadap saksi senilai Rp 3 miliar sejauh ini tak memiliki kejelasan perkara.

Baca Selengkapnya