Jatim Impor Garam Australia 20 Ribu Ton, Petani Menjerit

Reporter

Rabu, 23 Maret 2016 22:36 WIB

Petani memanen garam di lahan pegaramanan, Sampang, Madura, Jatim, Selasa (7/10). Harga garam merosot tajam meskipun kualitas produksi tahun ini lebih baik dari tahun lalu, menjadi Rp.125.000/ton dari Rp.175.000/ton. ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Surabaya – Petani garam di Jawa Timur mendesak Gubernur Soekarwo tidak memberikan izin bongkar kepada importir garam, PT Garindo Sejahtera Abadi. Garindo direncanakan membongkar 20 ribu ton garam impor asal Australia di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pekan ini. Impor tersebut dituding menjadi penyebab anjloknya harga garam petani lokal.

"Mereka (Garindo) memainkan sisa kuota impor garam. Sementara kebutuhan industri garam tahun 2015 sudah tercukupi," ujar ketua Himpunan Masyarakat Petani Garam Muhammad Hassan kepada Tempo, Selasa, 22 Maret 2016.

Sebagian besar penyerapan garam rakyat oleh perusahaan di bawah Harga Pokok Pembelian (HPP). Rata-rata HPP untuk garam KW 2 berkisar Rp 250-300 per kilogram. Sedangkan untuk KW 1, rata-rata anjlok menjadi Rp 350 per kilogram. "Mustinya musim hujan begini harga garam naik, tapi justru hancur karena dampak importasi garam oleh para samurai."

Selain itu, Hassan menilai impor tersebut sebagai sebuah bentuk pelanggaran, karena pemerintah seharusnya tidak mengeluarkan izin impor untuk tahun 2016. Pihaknya menyebut ribuan ton garam itu merupakan rembesan. "Saya harap Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak memberikan izin bongkar. Gubernur harus memberikan bentuk perlindungan bagi petani garam rakyat."

Hassan menambahkan, Jawa Timur merupakan lumbung garam nasional. Produksi garam rakyat di provinsi itu, di luar produksi PT Garam, sepanjang 2015 mencapai 1,157 juta ton. Jika ditambah dengan produksi PT Garam, jumlahnya berkisar 3,1 juta ton. "Jadi, Jawa Timur harus lebih punya peran aktif karena kita lumbung garam nasional. Mustinya pemerintah aktif mengawasi praktik-praktik yang dilakukan oleh para kartel garam," ujarnya.

Merespon desakan tersebut, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan akan mengecek produksi garam di lapangan. Sebab, sesuai Peraturan Gubernur nomor 2/2013 tentang pengendalian distribusi produk impor, impor garam dilarang pada dua bulan sebelum dan dua bulan setelah panen. "Nanti saya cek, apa masih panen atau tidak."

Pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu juga berjanji bakal mengecek ketersediaan garam di gudang-gudang penyimpanan di masyarakat. Namun ia menegaskan, impor ke Jawa Timur biasanya dilakukan hanya untuk kebutuhan industri. "Kita ini kelebihan garam tapi garam dapur, bukan garam industri. Ini yang menjadi permasalahan," ujarnya.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

40 hari lalu

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

54 hari lalu

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

1 Maret 2024

Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

Peningkatan asupan garam dapat menghambat kesehatan anak dalam beberapa cara.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

10 Februari 2024

Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Dipanen secara alami, garam celtic kaya akan magnesium dan mengandung semua mineral yang biasanya hilang dalam garam biasa.

Baca Selengkapnya

Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

23 Januari 2024

Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

Makanan instan meski terkesan tidak asin tetap mengandung pengawet yang tinggi natrium, mineral yang ditemukan pada garam.

Baca Selengkapnya

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?

Baca Selengkapnya

Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

18 Januari 2024

Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

Mengonsumsi terlalu banyak makanan asin dapat menyebabkan bahaya seperti kembung, hipertensi, hingga ginjal.

Baca Selengkapnya

5 Gejala Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

18 Januari 2024

5 Gejala Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

T erlalu banyak mengonsumsi makanan asin dapat membawa risiko kesehatan yang serius karena kandungan garam yang berlebihan.

Baca Selengkapnya